Liputan6.com, Jakarta Konser Isyana Sarasvati bertajuk Lost In Harmony: A Decade Live Concert telah digelar megah dan spektakuler di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (16/11/2024) malam kemarin. Sejak sore hari, para penonton sudah cukup banyak yang berdatangan ke kawasan Istora Senayan untuk ikut merayakan 10 tahun karier Isyana di dunia musik Tanah Air.
Menurut pantauan tim Showbiz Liputan6.com, banyak di antara penonton konser yang mengenakan pakaian serba hitam, warna yang identik dengan genre musik metal, yang kini mulai sering diusung oleh Isyana Sarasvati pada beberapa lagunya. Hujan deras sempat menyiram kawasan Istora Senayan pada sore hari.
Baca Juga
Kondisi tersebut sempat membuat para penonton yang ada di area outdoor berlarian untuk berteduh. Namun begitu, cuaca tak terlihat mendung pada malam harinya. Antrean pun mulai membludak begitu hari mulai gelap. Sejumlah penonton sudah memenuhi venue sebelum konser dimulai pada pukul 20.00.
Advertisement
Namun begitu, panggung sempat diisi oleh sejumlah video dokumentasi Isyana Sarasvati pada beberapa penampilan sebelumnya. Terdapat juga video testimoni dari orang-orang yang pernah terlibat dengan Isyana. Penonton tetap sabar dan antusias menantikan kehadiran Isyana di atas panggung yang megah.
Â
Penampilan Awal Isyana Sarasvati
Tepat pukul 20.00 WIB, Isyana langsung muncul di atas panggung mengenakan gaun merah dengan membawakan nomor seriosa "Je veux vivre dans ce reve (Roméo et Juliette)". Penampilannya diwarnai oleh backup dancer pria yang mengenakan busana serba hitam dan topeng yang menghidupkan nuansa teatrikal.
Bahkan, Isyana sempat diangkat oleh para penari sambil bernyanyi dengan gaya seriosa yang stabil. Setelahnya, latar panggung diisi oleh backdrop yang epic, memperlihatkan Isyana mengenakan beragam busana yang mengesankan penampilan heroik.
Penampilan Isyana kemudian dilanjutkan dengan nomor "Sikap Duniawi", diwarnai Sorakan penonton. Sejak awal tampil, Isyana langsung beraksi dan bernyanyi dengan keyboard-nya, disusul dengan tembang "Tetap dalam Jiwa" dan "All or Nothing". Selama penampilan, Isyana diiringi oleh para pemain orkestra dan backup dancer wanita yang gemulai.
Â
Advertisement
Mengenakan Busana yang Terkesan Seksi
Setelah menyanyikan lagu "Lembaran Buku", Isyana langsung menjelaskan alasan dirinya mengenakan busana yang menimbulkan kesan seksi. Selama tampil, Isyana memang tampil dengan busana hitam dengan rok pendek dan cukup terbuka pada bagian atasnya.
"Kalian pasti enggak biasa ya lihat aku tampil dengan kostum kayak begini? Ya enggak apa-apalah sesekali terbuka. Ini kupakai spesial untuk kalian yang ikut merayakan 10 tahun perjalanan Isyana Sarasvati!" ucapnya semangat dilanjut tengan tembang "Biarkan Aku Tertidur dan "Lagu Mimpi".
Setelah itu, Isyana berganti kostum lagi dengan gaun merahnya. Ia kembali membawakan tembang-tembang selanjutnya sambil ikut menari bersama backup dancer. Setelahnya, Isyana memasuki sesi kolaborasi mengejutkan bersama sejumlah artis hingga keluarganya.
Â
Kolaborasi Bersama Sejumlah Penyanyi dan Suami
Memasuki sesi kolaborasi, Isyana Sarasvati mengawalinya dengan penampilan bersama Afgan dalam lagu "All or Nothing". Setelahnya, Mahalini tampil menyanyikan "Sekali Lagi" dengan apik. Setelah berganti kostum, Isyana muncul lagi membawakan "Aku Rindu", "Ragu Semesta" dengan tirai orkestra yang dibuka, disusul dengan "Di Batas Waktu".
Penampilan kolaborasi Isyana berlanjut dengan Rendy Pandugo yang membawa gitarnya membawakan "Mad". Vidi Aldiano juga ikut tampil membawakan "Pesta" bersama iringan koor yang kompak. Setelah itu, GAC tampil membawakan "Heaven" dilanjut kolaborasi dengan Isyana dalam lagu "Terpesona".
Kejutan masih berlanjut dengan penampilan Isyana Sarasvati membawakan lagu "Home" bersama suaminya, Rayhan Maditra Indrayanto. Setelah itu, pasangan ini makin romantis dengan mengenang masa-masa perkenalan mereka yang sudah 17 tahun. Kemesraan berlanjut dengan lagu "1+1" yang diciptakan secara spontan saat hari pernikahan mereka pada 2 Februari 2020 lalu.
Â
Advertisement
Momen Bareng Keluarga dan Kolaborasi Mengejutkan
Penampilan berikutnya, Isyana bernyanyi dengan kakaknya, Rara Sekar, membawakan lagu "Luruh" dengan penuh penghayatan. Setelahnya, keduanya langsung menyusul orang tua mereka untuk bernyanyi bersama. Momen ini diakui Isyana dan Rara merupakan pertama kalinya mereka bernyanyi sebagai keluarga di atas panggung.
Rayhan juga ikut dalam momen bersama keluarga istrinya ini dengan menyanyikan lagu "Java Jive" dari The Manhattan Transfer yang diakui oleh ayah Isyana merupakan lagu favorit mereka tiap kali berada di dalam mobil. Setelah itu, Isyana melanjutkan performa dengan "Kau Adalah" dan "Anganku Anganmu".
Setelah itu, sesi dilanjut lagi dengan penampilan lagu-lagu kencang. Setelah "Ada-Ada Aja", Isyana langsung menggebernya dengan "Il Signo". Satu hal yang mengejutkan, dalam lagu ini Isyana diiringi oleh Deadsquad dan berduet dengan Anggun C. Sasmi. Kolaborasi pun ditutup dengan munculnya gitaris legendaris Marty Friedman mengiringi gitaran lagu "My Mystery".
Â
Konser yang Bisa Dinilai Spektakuler
Jelang konser berakhir, Isyana memberikan suguhan menarik saat menyanyikan "Pendekar Cahaya". Ia bernyanyi di udara dengan menggunakan sling. Nomor "Unlock the Key" dan "Lexicon" menutup perayaan 10 tahun karier Isyana Sarasvati, menandai Isyana memang tengah berfokus pada genre metal.
Secara keseluruhan, konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony ini bisa dinilai hampir sempurna dan spektakuler. Dari konsep panggung, penataan cahaya, para penari, pemain band, artis kolaborasi, hingga penampilan Isyana sendiri, sudah sangat menggigit.
Alhasil, bisa dianggap bahwa konser ini berhasil memuaskan para penggemarnya, Isyanation. Mereka serta para penonton lainnya yang sudah mengeluarkan kocek pun tak rugi setelahnya. Menurut pantauan kami, setelah konser berakhir, hampir semua penonton masih membicarakan aksi-aksi spektakuler Isyana selama tampil di konser Lost in Harmony.
Advertisement