Liputan6.com, Jakarta Si.Se.Sa kembali menghadirkan fashion show tahunan ke-7 bertajuk "Blossom of Hope: Bloom With Purpose, Shine With Hope", belum lama ini. Acara ini mengusung tema bernuansa Jepang, terinspirasi dari bunga sakura yang melambangkan harapan dan keteguhan, khususnya bagi perempuan.
Bunga sakura, yang mekar setelah musim dingin panjang, menjadi simbol harapan dan siklus kehidupan. Tema ini mencerminkan berbagai peran yang dijalani perempuan sebagai ibu, istri, maupun pekerja, serta pesan bahwa selalu ada peluang untuk bangkit dan bersinar meski menghadapi tantangan.
Baca Juga
Dalam fashion show ini, Si.Se.Sa kembali mempercayakan koreografi kepada Lydia Septiani Warapsari dari Zauramodels. Lydia, yang berkarier di dunia modeling sejak usia 14 tahun, memiliki pengalaman panjang selama 26 tahun. Dia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Zauramodels dan merupakan satu-satunya koreografer perempuan di Indonesia saat ini.
Advertisement
Pemberdayaan Perempuan
Tim koreografi Zauramodels, yang seluruh anggotanya adalah perempuan, telah bekerja sama dengan Si.Se.Sa sejak 2018. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan perempuan dalam industri kreatif.
“Si.Se.Sa adalah brand besar pertama yang memberikan kepercayaan kepada saya dan tim Zauramodels untuk menangani fashion show tahunan mereka. Kami berharap ke depan semakin banyak brand besar seperti Si.Se.Sa yang menggunakan jasa koreografer perempuan sebagai bentuk women support women,” ungkap Lydia dalam keterangan tertulisnya.
Advertisement
Pesan Mendalam
Fashion show ini tak hanya menampilkan keindahan busana, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang harapan, kekuatan, dan solidaritas di kalangan perempuan. Dengan tema dan kolaborasi inspiratif, acara ini berhasil memikat perhatian publik.
Ikuti terus berita dan perkembangan terbaru dari Si.Se.Sa dan Zauramodels untuk mendukung industri mode yang lebih inklusif dan memberdayakan perempuan.