Liputan6.com, Jakarta Istri Piet Pagau meninggal dunia dalam tidur. Sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit di Bekasi, Mahmudah Khanim Sadiqah akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada Minggu (17/11/2024), jam 00.30 WIB.
Kabar istri Piet Pagau meninggal pun tersiar di medsos. Piet Pagau menjelaskan, istrinya meninggal tanpa meninggalkan pesan atau memperlihatkan gelagat apapun. Sehari sebelum berpulang, almarhumah tampak bugar.
Baca Juga
Mahmudah Khanim Sadiqah menemani anak dan cucu ngemal. Setelah jalan-jalan, mereka pulang. Istri Piet Pagau menemani cucu tidur. Menjelang jam 12 malam, terdengar suara Mahmudah Khanim Sadiqah mendengkur.
Advertisement
“Biasanya dia dicolek sedikit terus terbangun. Jadi memang tidak ada keluhan sakit apa pun. Dia memang ada penyakit gula darah itu sudah belasan tahun. Artinya pengobatan rutin dan juga kontrol ke dokter. Sebulan sekali kontrol,” kata Piet Pagau.
Punya Riwayat Mag
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (17/11/2024), bintang film Hijrah Cinta dan Bangsal Isolasi menyebut, Mahmudah Khanim Sadiqah tak punya riwayat penyakit berat.
“Kadang-kadang dia ada keluhan mag, lambung. Jadi memang tidak ada keluhan. Tidak ada dia bilang sakit. Kalau sakit lambung kan biasanya sering (mengeluh perih),” Piet Pagau menyambung.
Advertisement
Tak Ada Firasat, Tak Ada Pesan
“Enggak ada firasat apa pun. Siang dan sore kami masih bercanda dengan cucu. Cucunya lagi lucu. Usianya hampir dua tahun, cucu kami bulan depan ulang tahun,” ujarnya. “Tidak ada (pesan terakhir). Sama sekali tidak ada,” ia menambahkan.
Melansir dari berbagai sumber, jenazah Mahmudah Khanim Sadiqah telah dimakamkan di TPU Pendurenan, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Doa keluarga dan para sahabat menyertai kepergiannya.
Sesuatu yang Tiba-Tiba Hilang
Masih segar dalam ingatan Piet Pagau, kala membawa Mahmudah Khanim Sadiqah ke rumah sakit. Tim dokter memberi pertolongan pertama dengan beragam cara namun takdir berkata lain. Kepergian istri yang mendadak, membuat Piet Pagau syok berat.
“Ya, kaget, merasa kehilangan. Ini sesuatu yang tiba-tiba hilang. Waktu dibawa ke rumah sakit pun, kemungkinan dia sudah tidak ada. Tapi kita enggak percaya dan (merasa) harus minta tolong ke rumah sakit,” Piet Pagau mengakhiri.
Advertisement