Liputan6.com, Jakarta Setiap mahasiswa idealnya harus dapat mengaplikasikan bidang ilmu yang ditekuninya pada masyarakat luas. Model dan caranya bisa beragam, seperti yang dilakukan mahasiswa jurusan Sastra Prancis Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, belum lama ini.
Dalam upaya memperkenalkan dan melestarikan budaya Prancis di kalangan mahasiswa serta masyarakat umum, mereka menggelar kegiatan yang bernama French Corner 2024.
Acara dengan tema “L’amour de l’art” yang berarti “Cinta terhadap Seni” ini, salah satunya berupa pemutaran film "Partir un jour" di Aula PSBJ, Fakultas Ilmu Budaya, Unpad, Jatinangor, Jawa Barat.
Advertisement
Ini adalah film pendek Prancis yang disutradarai Amélie Bonnin dan telah meraih beberapa penghargaan, termasuk César Award untuk Film Pendek Fiksi Terbaik pada tahun 2023.
Penayangan film berkualitas ini merupakan kerjasama jurusan Sastra Unpad dengan Institut Prancis di Indonesia (IFI), sebuah Lembaga kebudayaan Prancis yang ada di Indonesia.
Bukan hanya film, acara yang digagas dan diadakan Departemen Seni Budaya dan Olahraga Badan Eksekutif Mahasiswa Himaper Fakultas Ilmu Budaya Unpad ini, juga diisi dengan kegiatan lain, mulai dari bedah buku yang penuh inspirasi, bazaar yang menarik hingga penampilan teater dan kabaret mahasiswa Sastra Prancis.
Pembacaan Puisi Buku Bunga-Bunga Iblis
Dan, ternyata penampilan Teater Apostrophe dan Cabaret les Enfants sangat memukau penonton. Begitu juga saat mahasiswa Sastra Prancis membacakan puisi dari buku "Bunga-Bunga Iblis" yang akan dibedah dalam acara tersebut.
"Bunga-Bunga Iblis" atau Les Fleur Du Mal adalah buku terbitan Pustaka Jaya berupa kumpulan puisi-puisi karya Charles Baudelaire, yang diterjemahkan oleh Naning Schied, seorang penulis Indonesia yang tinggal di Belgia.
Advertisement
Tambah Wawasan Soal Budaya Prancis
Acara ini menekankan kegiatan yang praktikal dan interaktif, sehingga menciptakan suasana edukasi yang menyenangkan dengan tema Fun: menciptakan suasana yang penuh keceriaan, kebersamaan, dan kegembiraan bagi semua partisipan.
"Pengunjung diberikan kebebasan untuk berinteraksi secara langsung dengan berbagai daya tarik yang ditawarkan. Acara ini menarik perhatian umum, khususnya kalangan mahasiswa, dengan fokus pada demonstrasi praktik dan pengalaman langsung yang menambah wawasan mereka tentang budaya Perancis," kata Project Officer acara ini, Ghifari Alkautsar Yustiar.
Lebih lanjut dikatakan Ghifari, tujuan penyelenggaran French Corner 2024 di antaranya adalah untuk mempraktekkan teori ilmu budaya yang telah dipelajari di kelas kedalam kegiatan program kerja.
"Selanjutnya memberikan wadah bagi Kelompok Kegiatan Mahasiswa Sastra Perancis untuk menampilkan dan mengembangkan masing-masing kemampuannya," ujarnya.
Kampus Jatinangor Tempat Mengenal Lebih Dekat tentang Prancis
Sementara itu, menurut Ketua Program Studi Sastra Perancis, Dr. Mega Subekti, M.Hum, French Corner 2024 merupakan program baru yang diharapkan di tahun-tahun berikutnya akan lebih banyak lagi menawarkan kerja-kerja kolaboratif dengan berbagai pihak terutama di luar kampus, untuk menghadirkan segala hal yang berhubungan dengan Bahasa, Sastra dan Budaya Prancis.
"Di tahun-tahun berikutnya kami ingin agar program seperti ini menjadi kegiatan tahunan yang mampu menarik atensi publik yang lebih beragam dan luas lagi. Tujuannya ingin menjadikan "Kampus Jatinangor" sebagai tempat bagi mereka yang ingin mengenal lebih dekat tentang Perancis," katanya.
(Reportase: Achmad Yani)
Advertisement