Liputan6.com, Jakarta - Pada episode 172 yang tayang 20 November 2024, layar televisi menampilkan rekaman CCTV dari insiden pembegalan yang terjadi malam sebelumnya.
Pembawa acara menjelaskan bahwa peristiwa ini mengakibatkan korban harus dirawat di rumah sakit dan lokasi kejadian berada tak jauh dari rumah Mike.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Oma yang sedang menonton bersama Tini dan Alif terkejut, sementara Jody yang kebetulan lewat turut menyaksikan. Mike dan Raisa juga memperhatikan berita tersebut. Tejo pun berkomentar, Wah, berbahaya sekali ya.
Advertisement
Setelah mandi, Mike melihat Raisa yang tampak serius menatap ponselnya. Mike mendekat dan bertanya, Ada apa? Raisa menjawab dengan antusias, Aku ingin sekali mencoba sekoteng yang biasa dijual di jalan Karsini, tapi lokasinya jauh dan sudah malam. Mike tersenyum sambil menatap Raisa dan perutnya, Jangan-jangan kamu ngidam, sayang?
Mike melaju dengan mobilnya ketika Tejo melihat ada keributan di depan. Tejo menunjuk dan memberi tahu Mike, Itu apa, bos? Mike turun dan bertanya kepada seseorang yang ternyata korban pembegalan. Mike berkata, Ayo, Pak, naik ke mobil, kita kejar mereka! Korban pun ikut bersama Mike.
Sementara itu, motor para begal melaju kencang di jalan. Tak lama kemudian, mobil Mike terlihat mengejar mereka. Terjadi kejar-kejaran yang menegangkan.
Mike meminta Tejo untuk mendekati salah satu motor begal. Mobil Mike berhasil mendekat, dan Tejo menabrak dari belakang. Mike turun dari mobil, dan perkelahian sengit pun terjadi.
Di sisi lain, Alfa sangat terkejut mendengar bahwa Andra telah dijodohkan. Andra merasa bersalah terhadap Alfa. Zidan dengan bangga menyampaikan kepada Alfa bahwa perjodohan ini adalah amanah dari ayah Andra sebelum meninggal.
Alfa menarik napas dalam-dalam dan berkata bahwa jika ini adalah amanah dari Pak Basri, maka ia tidak bisa berbuat apa-apa. Alfa memutuskan untuk tidak membuat Andra melanggar amanah ayahnya. Dengan berat hati, Alfa berpamitan dan berbalik meninggalkan mereka.