Liputan6.com, Jakarta - Dean mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di jalan yang sepi. Tiba-tiba, sebuah Jeep muncul dan memotong jalannya, memaksa Dean untuk berhenti.
Tanpa diduga, beberapa orang muncul dan menghadangnya. Alih-alih menjawab pertanyaan Dean tentang keberadaan Erwin dan Tyas, mereka menyerangnya dengan balok kayu. Dean terkejut dan tidak menyangka akan diserang dengan sungguh-sungguh. Dia terpaksa membela diri.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Sementara itu, Erwin dan Tyas melaju di jalan yang sama dan terkejut ketika melihat Dean dikeroyok oleh lima pria bertopeng.
Advertisement
Tyas sangat terpukul melihat Dean terlibat perkelahian, dan dia keluar dari mobil sambil menangis histeris, menyaksikan Dean dipukul dengan balok kayu.
Gino, yang tetap berada di dalam mobil, menatap Tyas dengan perasaan sedih dan mata berkaca-kaca. Dia bertanya-tanya, jika dia berada di posisi Dean, apakah Tyas akan merasa sedih dan cemas yang sama? Atau mungkin Tyas tidak akan peduli? Tangisan Tyas untuk Dean membuat Gino cemburu, dan dia rela mengorbankan segalanya untuk mendapatkan kembali tempat di hati Tyas.
Di tempat lain, Sigit duduk termenung dengan wajah murung. Dia bertanya kepada Hani apakah dia tahu ke mana Wulan dan Abel pergi.
Namun, Hani hanya diam dan mengabaikannya, membuat Sigit marah. Hani menegaskan bahwa dia tidak lagi menganggap Sigit sebagai ayahnya, sehingga Sigit tidak berhak marah atau mengutuknya.
Dia meminta Sigit untuk menganggap hubungan darah mereka sudah berakhir. Kata-kata Hani membuat Sigit terkejut dan dadanya terasa sesak, tetapi Hani sama sekali tidak peduli.