Sukses

Paula Verhoeven Masih Bersyukur Dipertemukan dengan Baim Wong

Kehadiran Baim Wong telah membantu Paula Verhoeven menjalani hidup dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Liputan6.com, Jakarta Paula Verhoeven mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi proses perceraian dengan sang suami, Baim Wong. Meskipun tidak mudah, Paula tetap bersyukur pernah dipertemukan dengan Baim, yang menurutnya membawa banyak perubahan positif dalam hidupnya.

“Proses ini kan pasti nggak mudah, tapi saat aku berdoa, tahajud, tiba-tiba aku bilang, 'Ya Allah, terima kasih ya sudah hadirkan seorang Baim dalam hidup aku',” ujarnya dalam podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini.

Ia mengakui bahwa kehadiran Baim telah membantunya menjalani hidup dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Paula mengungkapkan bahwa perubahan besar dalam hidupnya dimulai ketika ia bertemu dengan Baim.

“Karena Baim aku jadi salat lima waktu, aku sadar. Kalau di mal aku juga salat. Karena Baim aku jadi pakai hijab, karena Baim aku jadi pergi ke kajian,” tuturnya.

2 dari 4 halaman

Bersyukur Miliki 2 Anak

Paula Verhoeven menyebut bahwa semua perubahan tersebut merupakan hal yang membuatnya merasa lebih baik sebagai individu. Tak hanya itu, Paula juga merasa bersyukur karena melalui pernikahannya dengan Baim, ia dikaruniai dua anak Kiano dan Kenzo.

Buah hati adalah anugerah yang tak ternilai dalam hidupnya, meskipun kini rumah tangganya tengah berada di ujung perpisahan. “Karena Baim aku punya dua anak yang lucu-lucu, Masyaallah,” ungkap Paula.

3 dari 4 halaman

Memandang Positif

Paula mengakui bahwa proses perceraian ini merupakan ujian besar dalam hidupnya, namun ia tetap memilih untuk memandang sisi positif dari perjalanan yang telah ia lalui bersama Baim.

Paula membuktikan bahwa ia tetap mampu melihat hikmah dari segala peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. “Aku bersyukur sih, sampai detik ini,” ujar sang model.

4 dari 4 halaman

Sal Berhijab

Dalam kesempatan itu, dia juga menceritakan soal keinginan berhijab yang sudah muncul sejak tahun 2019. Namun, berbagai kendala, seperti pekerjaan dan ketidaksiapan mental, membuatnya ragu. 

"Sebenarnya sudah kepengen dari 2019. Tapi maju mundur. Ada kerjaan, terus nggak siap, panas, gerah, budek, ya segala macam alasan itu," tuturnya.