Sukses

3 Tahier Pilih Jadi Grup Vokal Meski Semua Personelnya Bisa Main Alat Musik

Mengenal 3 Tahier lebih mendalam, rupanya tiga bersaudara yang terdiri dari Renaga, Deirda, dan Dewa ini awalnya tak terpikir untuk berfokus di dunia musik lantaran ayah mereka, Ferdy Element, mengutamakan pendidikan terlebih dahulu kepada anak-anaknya.

Liputan6.com, Jakarta Demam boyband maupun kejayaan grup vokal di Indonesia bisa dibilang sedang surut. Dahulu, publik gandrung dengan Trio Libels, Warna, hingga sempat bertahun-tahun setelahnya muncul SMASH dan Coboy Junior (CJR) yang sempat jadi idola anak-anak muda pada masanya. Namun, redupnya kepopuleran grup vokal di Indonesia, tak menyurutkan semangat 3 Tahier untuk merangkak ke puncak industri musik Tanah Air.

Grup 3 Tahier yang terdiri dari tiga bersaudara, Renaga Tahier, Deirda Tahier, dan Dewa Tahier, memiliki semangat untuk terus maju. Tiga putra dari musisi sekaligus vokalis band Element, Ferdy Tahier ini, tampaknya enggan menyia-nyiakan kiprah ayah mereka yang telah suskes terlebih dahulu dalam berkarya di kancah musik nasional.

Mengenal 3 Tahier lebih mendalam, rupanya tiga bersaudara ini awalnya tak terpikir untuk berfokus di dunia musik. Sebelumnya, mereka memiliki minat lain di luar musik. Meskipun kala itu mereka melihat ada potensi bisa seperti Al El Dul putra kandung Ahmad Dhani dan Maia Estianty.

"Awal pertama kali, kami itu enggak ada expect di entertainment sih sebenarnya. 'Wah nanti gua bakal jadi artis, musisi,' itu enggak ada. Enggak ada kepikiran ke sana, tapi waktu itu sempat ada pembahasan kami melihat Al El Dul," ucap Renaga Tahier, personel 3 Tahier yang bertindak sebagai "kakak sulung" di grup ini, mengungkapkan saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di Gedung KLY, Jakarta, Senin (26/11/2024). 

2 dari 5 halaman

Diminta Sang Ayah untuk Fokus Pendidikan

Bahkan, ayah mereka pun menegaskan ketiganya untuk mendahulukan sekolah terlebih dahulu ketimbang mencetak anak-anaknya menjadi musisi sejak dini. Namun begitu, bukan berarti Ferdy Tahier tak melarang Renaga, Deirda, dan Dewa untuk terjun di dunia musik. 

"Mereka (Al El Dul) kan dari kecil itu sudah dijadiin band dan sudah di entertainment. Sedangkan papa itu lebih maunya kami fokus dulu di sekolah. Jadi pendidikan fokus dulu. Setelah itu terserah, deh. Cuma bukannya melarang, hanya mengerem saja, 'Jangan sekarang, gua pengennya lu fokus ke sekolah dulu," terang Renaga.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Mulai Terjun di Dunia Musik Seiring Waktu Berjalan

Seiring waktu berjalan, Renaga, Deirda, dan Dewa pun mulai serius untuk terjun dalam bidang yang ditekuni ayah mereka, yakni di dunia musik. Alhasil, mereka pun mulai mencari-cari cara untuk mengembangkan minat mereka di bidang musik secara otodidak. Namun begitu, ketiganya mengaku masih belum piawai bermain alat musik.

"Sebenarnya kami alat-alat musik cuma tahu basic-nya saja. Karena kami pun diajari papa sedikit-sedikit, sisanya cari tau dan belajar sendiri. Mau itu piano, gitar, drum, semua itu kami cari sendiri saja, otodidak. Dan Aga sama Dewa juga bikin band, punya band sendiri. Kalau 3 Tahier kami kan vocal group, kalau yang band ini Aga malah main drum, cuma memang bukan yang profesional banget, sih, basic aja," ucap Aga.

 

 

4 dari 5 halaman

Menghindari Konsep Seperti Al El Dul

Mengenai pilihan untuk menjadi vocal group, para personel 3 Tahier menyatakan bahwa mereka tak ingin disamakan dengan Al El Dul yang mengusung konsep band dalam The Lucky Laki. Meskipun Renaga tak menampik ia dan adik-adiknya terinspirasi oleh Al El Dul. 

"Kalau kami format band jatuhnya nanti kayak Al El Dul. Konsepnya kayak mereka memang, The Lucky Laki, tapi kami itu ingin beda," ungkap Renaga.

"Banyak orang kan beberapa ngomong kalau Aga itu iri sama Al El Dul. Sebenarnya bukan iri, tapi lebih kayak pengen juga seperti itu. Lebih kepada termotivasi dan terinspirasi," tegas Renaga.

 

5 dari 5 halaman

Awal Mula Tercetusnya 3 Tahier

Tercetusnya 3 Tahier bermula dari ketidaksengajaaan Ferdy Tahier yang melihat potensi anak-anaknya dalam bereksperimen vokal. Dari situlah sang vokalis Element mengumpulkan mereka menjadi satu grup. Menariknya, ada seorang adik mereka bernama Bisma yang piawai dalam bermusik, namun enggan ikutan karena lebih suka berkarya di balik layar.  

"3 Tahier itu terbentuknya enggak sengaja. Kami lagi cover lagu, nyanyi selalu bertiga. Karena Bisma kan enggak mau, dia lebih kayak cuma mau di belakang layar," terang Renaga mengawali.

"Kami lagi iseng nyanyi, papa itu lihat, kami bisa pecah suara. Karena jujur, kalau Aga enggak bisa pecah suara, selalu suara satu. Mereka yang pada bisa pecah suara (Deirda dan Dewa). Pas kami cover, papa lihat, 'Lucu juga nih jadi 3 Tahier.' Tapi bukan band, cuma vocal group," sambung Renaga.

Â