Liputan6.com, Jakarta Jelang melahirkan anak ketiga, Jessica Iskandar berbagi romantika memberi ASI untuk anak pertama dan kedua, yakni El Barack Alexander dan Don Azaiah Jan Verhaag. Diakuinya, menyusui bukan hal mudah.
Mengingat, Jessica Iskandar punya riwayat penyakit tiroid dan stres berat. Itu sebabnya bintang film Dealova mengaku kurang maksimal kala menyusui kedua putranya. Berkaca pada pengalaman, Jessica Iskandar mulai berbenah.
Baca Juga
Nyonya Vincent Verhaag kini mengumpulkan informasi soal kiat memperlancar ASI jelang bersalin hingga penggunaan ASI booster yang belakangan marak. Jessica Iskandar juga terus memantau kondisi kesehatan diri.
Advertisement
ASI booster bisa dijadikan solusi bagi ibu menyusui yang memiliki kondisi medis tertentu. “Aku sendiri punya riwayat tiroid, jadi harus benar-benar selektif dalam memilih ASI booster,” kata Jessica Iskandar.
Sebagai Seorang Ibu
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (30/11/2024), pesohor dengan 33 jutaan pengikut di Instagam ini makin selektif dalam memilih ASI booster jelang melahirkan.
“Sebagai ibu, saya sangat selektif memilih produk untuk meningkatkan ASI,” Jessica Iskandar menjelaskan. Jedar, demikian ia disapa, menyinggung bahan baku yang digunakan dalam ASI booster.
Advertisement
Stres dan Kondisi Medis Tertentu
Jantung pisang, ikan gabus, daun kelor, dan daun torbangun selama ini terbukti berdampak positif terhadap jumlah ASI. Informasi soal bahan alami dalam ASI booster mesti dicermati agar memberi rasa aman dan nyaman bagi ibu menyusui seperti Jessica Iskandar.
“Karena stres dan kondisi medis tertentu, ini berpengaruh pada jumlah ASI yang dibutuhkan si kecil. Setelah melihat reviu dan coba sendiri, perubahannya terasa. Selain memperbanyak, kualitas ASI jadi lebih baik,” imbuhnya.
Jessica Iskandar Menyampaikan Ini
Jessica Iskandar menyampaikan ini dalam peluncuran ASI Joy dari Little Boy, di Jakarta, baru-baru ini. Menggaungkan kampanye ASI Bintang 5, produk ini meningkatkan produksi ASI dengan nutrisi berkualitas tinggi untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
“Tidak hanya tentang kuantitas. Produk ini dirancang untuk menghasilkan ASI Bintang 5, yaitu jumlah lebih banyak, lebih bernutrisi, meningkatkan imunitas bayi, sekaligus mendukung pertumbuhan optimal,” COO Little Joy, Claudia Sastra, membeberkan.
Ia menambahkan, 1.000 hari pertama anak dimulai saat dalam kandungan. Di sisi lain, riset menyebut 22 hingga 31 persen ibu setelah melahirkan mengalami laktogenesis (pembentukan awal ASI) tertunda yaitu dengan jangka waktu lebih dari 72 jam.
Karenanya, Claudia Sastra berharap produknya membantu para ibu karena aman untuk bayi dan bisa membantu ibu menyusui tetap happy tanpa bikin badan gemuk.
Advertisement