Liputan6.com, Jakarta Beberapa jam sebelum Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah minta maaf karena mengatai penjual es teh gob**k, Partai Gerindra lewat akun Instagram terverifikasi mengunggah potongan video pidato Prabowo Subianto.
Pidato yang diunggah Gerindra menampilkan rasa hormat Prabowo Subianto untuk para pedagang kaki lima yang mencari rezeki di jalan halal demi menafkahi anak dan istri. Bagi Prabowo, mereka layak mendapat respek.
Baca Juga
“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso, si pedagang kaki lima tiap hari keluar,” ujar Prabowo dari mimbar dengan raut wajah serius.
Advertisement
Unggahan ini merespons ulah Gus Miftah yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan namun sampai hati menyebut penjual es teh gob**k.
Pidato Prabowo
Terang-terangan dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyebut para pedagang kali lima dan tukang ojek daring alias ojol adalah pekerja yang mulia dan halal. Mereka layak dihormati.
“Dia dorong itu keringat fisik mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” imbuh Prabowo. Menyertai video ini, Gerindra menuntut Gus Miftah minta maaf.
Advertisement
Gerindra Tuntut Gus Miftah Minta Maaf
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” cuit pihak Gerindra, Selasa (3/12/2024).
Cuplikan video pidato Prabowo ini viral. Diunggah di akun Instagram terverifikasi Gerindra, video ini disaksikan lebih dari 8 juta kali dan disukai 370 ribuan orang. Video yang sama diunggah Partai Gerindra di Tiktok.
Biar Pejabat Tidak Lupa Omongan Presiden
Di akun Tiktok terverifikasi Gerindra, cuplikan video Prabowo ditonton hingga 26 jutaan kali. Bersama unggahan ini, Gerindra menjelaskan alasan mengunggah pidato penghormatan Prabowo kepada para pedagang.
“Biar gak ada lagi pejabat yang lupa sama omongan Pak Presiden ini. Menyikapi kejadian yang sedang ramai dibicarakan sejak tadi, pokoknya, laporan serta keresahan masyarakat sudah diterima dan diteruskan ke pimpinan,” Gerindra menjelaskan.
Partai Gerindra berharap, pidato Presiden Prabowo menjadi pengingat bagi pejabat atau siapapun yang mendapat amanat untuk memperlakukan rakyat dengan empati. Tidak asal buka mulut baru minta maaf kemudian.
“Semoga bisa menjadi pelajaran bagi para pejabat dan tokoh-tokoh lainnya untuk lebih berhati-hati dan mnenjaga lisan serta perbuatannya agar tidak menyakiti dan merugikan orang lain,” ia mengakhiri.
Advertisement