Liputan6.com, Jakarta - Abel dan Gino sedang menikmati makan malam mereka ketika ponsel Abel berdering. Itu adalah panggilan dari Tyas yang menanyakan keberadaan Abel dan mengapa dia belum pulang. Abel menenangkan Tyas dengan mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan akan segera pulang.
Gino menawarkan untuk mengantar Abel pulang. Namun, ketika mereka tiba, Abel panik melihat Tyas, Dean, dan yang lainnya menunggu di luar. Abel merasa tidak nyaman dan meminta Gino untuk pergi agar tidak ada kesalahpahaman mengenai hubungan mereka.
Baca Juga
Namun, Gino turun dari mobil dan menghampiri Abel, membuat Abel semakin cemas. Kehadiran Gino mengejutkan Tyas, Dean, Erwin, dan Yuni.
Advertisement
Dengan percaya diri, Gino menggandeng tangan Abel dan menyatakan bahwa dia ingin menjalani hubungan yang jujur dan terbuka dengan Abel, tanpa ada yang perlu disembunyikan.
Ketegangan meningkat saat Yuni, yang tampak cemas, bertanya kepada Abel mengapa dia pulang larut malam. Gino meminta maaf kepada Yuni atas keterlambatan mereka.
Tyas, yang penasaran, bertanya apakah teman yang dimaksud Abel adalah Gino. Gino menjelaskan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar teman; mereka sudah berpacaran. Pernyataan ini mengejutkan semua orang, terutama Dean dan Tyas.
Dean dan Gino saling berhadapan dengan tatapan tajam. Dean mencurigai niat Gino, bertanya apakah Gino hanya ingin memanfaatkan Abel untuk mendekati Tyas lagi. Gino merespons dengan senyum sinis, menambah ketegangan di antara mereka.