Liputan6.com, Jakarta Artis Kenny Mayang Sari melayangkan somasi terbuka kepada platform aplikasi live streaming terkait dugaan kecurangan dalam sebuah event kompetisi yang diikutinya. Bintang film The Raid 2: Berandal dan Rumah Pasung ini menyatakan kekecewaannya karena merasa ada pelanggaran serius terhadap aturan kompetisi yang berlangsung.
Kenny menceritakan bahwa dirinya telah mengikuti event tersebut secara sportif sesuai ketentuan yang berlaku, bahkan rela melakukan top up hingga mencapai Rp2,1 miliar demi bersaing secara adil.
"Aku dan spender aku habis Rp2,1 miliar. Ada bukti transfer ke bagian yang biasa menangani top up," ungkap Kenny saat dikonfirmasi pada Rabu (4/12).
Advertisement
Dalam kompetisi itu, Kenny berhasil menjadi pemenang kedua. Namun, yang menjadi persoalan adalah dugaan bahwa pemenang pertama melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pihak aplikasi live streaming.
"Pihak aplikasi punya peraturan khusus, yakni orang yang top up lalu memberikan saweran tidak boleh membeli dari pihak lain. Kalau ketahuan, harusnya didiskualifikasi," jelasnya.
Â
Dugaan Kecurangan dalam Kompetisi
Menurut Kenny, pemenang pertama diduga membeli saweran dari pihak lain karena akun yang melempar saweran berbeda dari akun spender yang biasa digunakan.
Hal ini, kata Kenny, seharusnya dapat menjadi bahan investigasi internal oleh pihak aplikasi. Namun, Kenny mengaku kecewa karena pihak aplikasi justru memintanya untuk membuktikan adanya kecurangan tersebut.
"Mereka minta bukti kalau saweran itu dibeli dari pihak lain. Padahal, untuk mendapatkan bukti seperti itu kan sulit karena itu data pribadi. Tapi jelas, spender yang melempar itu bukan dari akun yang biasanya, makanya aku menduga ada kecurangan," tuturnya.
Â
Â
Advertisement
Kecewa pada Respons Pihak Aplikasi
Kenny menegaskan bahwa niatnya mengikuti event ini bukan untuk mengejar hadiah, melainkan untuk mendapatkan kepuasan dan kebanggaan karena menang secara adil.
"Pas kita protes, mereka malah bilang, 'Ya sudah, mau dikasih tiket gratis ke Dubai?' Aku marah banget. Karena yang aku kejar itu fairplay, bukan tiket ke Dubai," ucapnya penuh kekecewaan.
Â
Somasi Terbuka dan Ancaman Tindakan Hukum
Melalui somasi terbuka ini, Kenny berharap pihak aplikasi dapat memberikan respons yang serius dan adil terhadap permasalahan ini. Jika somasi tidak ditanggapi, Kenny menyatakan akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Aku akan mengupas lebih dalam tentang apa yang terjadi di dalam aplikasi ini. Ingat ya, aplikasi live streaming ini baru saja disorot Menkominfo. Jangan sampai karena ketidakadilan ini malah merugikan nama mereka," tegasnya.
Kenny berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan dengan baik, demi menjaga kepercayaan pengguna terhadap aplikasi tersebut.
Advertisement