Liputan6.com, Jakarta Pelukis berkebutuhan khusus Diego Berel memamerkan karya-karyanya dalam pameran eksklusif Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries yang digelar di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali, mulai 29 November 2024.
Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries di Bali bertujuan memotivasi perjalanan mengubah hambatan menjadi pencapaian, membangun rasa percaya diri, membentuk karakter profesional seraya menunjukkan bahwa keterbatasan dapat dilewati dengan tekat kuat.
Baca Juga
Diego Berel bukan seniman kemarin sore. Pelukis muda asal Indonesia ini telah diakui dunia internasional. Diego Berel telah memamerkan berbagai seni visual, termasuk lukisan abstrak, dalam pameran lukisan di Jakarta, Bali, London, dan Kuala Lumpur.
Advertisement
Ia telah menghadiri pameran daring luar negeri di London, Los Angeles, dan Tokyo. Diego Berel mewarisi darah seni sang ayah. Kecintaan pada seni lukis tumbuh kala menimba ilmu di sekolah berkebutuhan khusus di Jakarta Selatan.
Aktivitas Daripada Teori
Dalam konferensi pers daring yang digelar akhir November 2024, ibunda Diego Berel, Sandra Berel, mengenang kali pertama mencarikan sekolah untuk putranya. Kala itu, usia Diego Berel baru 12 tahun.
“Kami masukkan ke sekolah Daya Pelita Kasih itu memang untuk anak berkebutuhan khusus. Di sekolah itu, anak-anak diberikan banyak aktivitas daripada sekadar teori. Mulai dari musik, melukis, membatik, dan sebagainya,” katanya.
Advertisement
Doa Dijawab Yang Mahakuasa
Setelah tiga dan enam bulan kemudian, Sandra Berel mendapat laporan pihak sekolah bahwa Diego suka melukis. Pihak sekolah kemudian menunjukkan lukisan pertama Diego Berel. Mendapati karya putranya, Sandra Berel terkesima.
“Kami langsung begini: Oh, doa kami dijawab Yang Mahakuasa. Setelah itu kami terus bekerja sama dengan sekolah terutama gurunya, untuk lebih fokus melukis. Dengan dilatih, akhirnya terasah dan makin bertambah imajinasinya,” ujar Sandra Berel.
Powerful Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika
Selain karya Diego Berel, pameran ini memfiturkan dua instalasi seni avant-garde dan ramah lingkungan buatan para perajin lokal dari bahan daur ulang. Instalasi Axis of Greed dan The Synergy of Divine Gifts mengeksplorasi aspek perilaku serta keterhubungan manusia.
Dalam kesempatan itu, General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, meneguhkan komitmen menggiatkan inklusivitas dan kesempatan yang setara, termasuk menciptakan ruang yang memungkinkan setiap orang diterima serta dihormati.
“Melalui program ini, kami berbagi kesempatan dengan para talenta inspiratif yang memukau tamu dengan perspektif dan kemampuan unik mereka. Ini mewujudkan tujuan kampanye Powerful Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika,” Vincent Guironnet menjelaskan.
Advertisement