Liputan6.com, Jakarta Kontroversi tak henti-hentinya menerpa Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sebuah video lawas yang menampilkan pertunjukan wayang kulit bersama dalang Ki Warseno Slank menampilkan segmen lawak. Miftah Maulana tampil bersama seniman sekaligus komedian senior Yati Pesek.
Baca Juga
Tak ada salahnya kolaborasi lintas generasi ini. Namun “candaan” yang dilontar Miftah Maulana tampaknya bikin Yati Pesek kurang nyaman. Video ini beredar di medsos, Kamis (5/12/2024) dan bikin warganet geram.
Advertisement
“Niki wau lagune ‘Bajing Loncat.’ Baj***ane kula ajak munggah (Ini tadi lagunya berjudul ‘Bajing Loncat.’ Baji***n-nya gue ajak naik panggung) ha ha ha,” kata Miftah Maulana seraya memperkenalkan Yati Pesek. Video ini viral dan banjir kecaman publik.
Respons Elegan Yati Pesek
Ironisnya sejumlah penonton ikut menertawakan penampilan Yati Pesek yang tampil santun berbusana muslim hitam dengan hijab berwarna senada. Mulanya, Yati Pesek menegur Miftah Maulana baik-baik.
“Ngonekne aku kok njur baji**** (ngatain gue kok ya baji****),” ucapnya. “Lo punika lagune ‘Baji**** Loncat’ niku wau tha (Lo itu lagunya kan ‘Baji**** Loncat’ tadi kan)?” Miftah Maulana menyahut.
“Sampeyan saiki arepa enom ning dadi guruku lo (kamu ini meskipun muda jadi guruku, lo),” Yati Pesek mengingatkan. Bukannya menghentikan materi “candaan” sampai di sini, Miftah Maulana malah makin menjadi.
“Kula niku bersyukur Bude Yati elek, mila dadi sinden. Nek ayu dadi lon** ta (Gue itu bersyukur muka Bude Yati jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik jadi lon**)? Ha ha ha... Mboten bude nggih (Oh, enggak ya)?” Miftah Maulana mengoceh.
Advertisement
Ustaz, Dalang, Kiai, dan Miftah
Makin ironis, karena sejumlah penonton masih menertawakan celotehan Miftah Maulana. Yati Pesek tampak menata hati dan responsnya. Ia mencoba mengingatkan mengapa ucapan Miftah Maulana menjadi seperti ini. Sindiran halus pun dilontarkan.
“Saiki kok dadi suarane kaya ngono? Oh, untung Gus, Gus sampeyan ki neng kene saiki dadi ora ustaz kok ya? Ora ustaz kok ya? Kiai yo dudu (sekarang kok ucapannya jadi begini? Beruntung Gus, kamu di sini tidak sedang jadi ustaz ya? Bukan ustaz ya? Kiai juga bukan)?” katanya.
Miftah Maulana lantas menjelaskan dengan perumpamaan bahwa kulitnya sedang mengelupas. Saat bertemu dalang, ia ikut mendalang. Saat berada di lingkungan lain, Miftah Maulana akan menyesuaikan diri.
Sampai di sini, suasana pertunjukan wayang kulit mulai sejuk. Yati Pesek kemudian menlontar candaan soal laki-laki yang tergila-gila pada perempuan namun cintanya tak kesampaian. Tema yang sebenarnya lazim.
“Dik Warseno, iki arepe cah enom, niki waune neng jan-jane gandrung kalih kula. Ning ora gol dadi suarane kaya ngono kuwi (Dik Warseno, meski dia muda, dia sebenarnya jatuh cinta sama saya. Tapi tak kesampaian makanya ucapannya jadi kayak begitu),” cetus Yati Pesek.
Tentang Air Susu Kedaluwarsa
Namun, situasi menjadi kurang nyaman lantaran Miftah Maulana merespons dengan “candaan” versinya lagi. Kali ini soal (maaf) payudara perempuan yang sudah paruh baya.
“La sakniki mbasan ajeng kula tenani Pak De, kula malah khawatir mo**r disik. La kula iso keracunan. Sampun expired niki su**ne (Lah sekarang pas mau gue seriusi Pak De, gue khawatir nanti mati duluan karena keracunan. Sudah basi ini su**nya),” cetusnya.
Sampai di sini, Yati Pesek hanya bisa merespons singkat, “Ngawur!” Sang dalang lantas mencoba menengahi dengan mengingatkan bahwa yang basi pun pada hakikatnya masih bisa bermanfaat dan memberi kebaikan.
Tempe busuk misalnya, masih bisa dipakai sebagai bumbu dapur dan menghasilkan sajian kuliner enak. Tapai pun berasal dari singkong difermentasi dan jadi kuliner yang bertengger di restoran papan atas. Miftah Maulana pun jad bulan-bulanan netizen.
“Maaf, saya tidak ada intensi apa pun ke Pak Miftah. Tapi saya ingin bertanya ke Bpk. Presiden @prabowo : kenapa orang seperti Pak Miftah diangkat jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama? Video terlampir ini menimbulkan pertanyaan serius ttg kredibilitasnya,” cuit @addtaufiq, kemarin.
Cuitan ini disukai lebih dari 13 ribu orang. “Liat responnya Mbak Yati Pesek aja udah gak nyaman gitu, masih aja diterusin. Ancen cang***e arek iki wis rusak,” akun Twitter terverifikasi Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini merespons.
Advertisement