Liputan6.com, Jakarta Kim Sung Won atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Sleepy baru-baru ini menyampaikan kesulitan hidupnya setelah memiliki masalah hukum. Rapper yang memiliki banyak lagu di aliran HipHop ini namanya sering dikenal oleh para pencinta musik K-Pop di Indonesia.
Sleepy, rapper satu ini juga dikenal lewat karirnya bersama grup Untouchable, membagikan kisah perjuangannya tersebut dalam episode terbaru Oh Eun Young's Gold Counseling Center. Ia mengungkapkan perasaan campur aduk ketika mengetahui istrinya hamil.
Baca Juga
"Saya sangat bahagia ketika tahu berita istri saya hamil, tapi sayangnya saya tidak bisa sepenuhnya bahagia. Saya tidak ingin mewariskan kemiskinan kepada anak saya," ujar Sleepy.
Advertisement
Sleepy juga menceritakan bahwa selama enam tahun terakhir, ia terlibat sengketa hukum dengan agensi lamanya, TS Entertainment. Proses hukum yang dijalani olehnya ini menguras keuangannya serta memberikan berdampak pada kesehatannya.
"Biaya hukum terus bertambah, dan kesehatan saya perlahan memburuk. Saya merasa menjadi satu-satunya orang yang bekerja, sementara orang lain bergantung pada saya," ungkapnya.
Tidak Mendapatkan Bayaran
Sleepy mengatakan bahwa dirinya selama 10 tahun sejak ia melaksanakan debutnya, ia sama sekali tidak menerima pembayaran dari hasil-hasil karyanya. Ironisnya, penghasilan terbesar justru datang dari ceritanya tentang kesulitan finansial di berbagai acara televisi.
"Itu adalah masa tersibuk dalam hidup saya. Jujur, saya tidak ingin membicarakan masalah keluarga, tapi saya harus membukanya," kata Sleepy.
Sleepy juga sempat menceritakan pengalamannya pernah mengalami masa sulit hingga diusir dari tempat tinggalnya, kehilangan akses listrik dan air, serta biaya penampilannya disita oleh kreditor.Â
Advertisement
Tuntutan demi Tuntutan Dilayangkan
Dilansir dari Starnews, pada September 2020, TS Entertainment melaporkan Sleepy kembali ke Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul dengan tuduhan pencemaran nama baik dan November 2020, mereka kembali mengajukan gugatan atas dugaan pelanggaran kewajiban kontrak dan keterlibatan dua mantan manajer Sleepy.
Namun pada saat itu Sleepy menuduh TS Entertainment kembali karena tidak membayar biaya eksklusif penampilan-penampilannya dari tahun 2018 hingga 2019, serta settlement pembayaran sejak 2013 hingga 2018 lamanya.
"TS tidak memberikan hak saya, sehingga saya memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif ini," katanya.
Di sisi lain, TS Entertainment menuduh Sleepy mendapatkan keuntungan ilegal melalui iklan tersembunyi dan acara tanpa izin, sehingga merugikan perusahaan secara finansial pada waktu itu.
Lamanya Waktu Persidangan
Persidangan kasus ini berlangsung berlarut-larut hingga jadwal sidang yang ditunda hingga 12 kali, kedua pihak saling menuduh melakukan penundaan secara sengaja.
TS sampai akhir tetap bersikeras bahwa Sleepy bertanggung jawab atas kerugian yang mereka alami selama kontrak mereka masih berlangsung. Mereka juga tetap menuduh rapper tersebut menyebarkan informasi palsu selama bertahun-tahun.Â
"Sleepy telah menyebabkan kerugian finansial dengan memanfaatkan iklan tersembunyi, promosi media sosial, dan acara ilegal," tegas TS dalam pernyataan resmi yang dikeluarkannya.
Meski pengadilan sempat memenangkan sebagian tuntutan yang dilayangkan oleh Sleepy, proses hukum yang panjang membuat hasil akhir kasus ini tidak jelas, terutama dengan status kebangkrutan TS Entertainment.
Advertisement