Liputan6.com, Jakarta It’s time! Anda tak perlu kaget saat “All I Want for Christmas is You” milik Mariah Carey yang dirilis pada 1994 memuncaki tangga bergengsi Billboard Hot 100 (lagi). Momen tahunan ini terjadi lagi pada Desember 2024.
Pekan ini, Billboard Hot 100 merilis tangga lagu untuk edisi 14 Desember 2024. “All I Want for Christmas is You” yang pekan lalu membuka 10 besar kini mendepak “Squabble Up” milik Kendrick Lamar dari posisi puncak.
“Squabble Up” terjun bebas ke peringkat ke-7. Tiga besar Billboard Hot 100 kini dihuni lagu-lagu Natal. Membayangi Mariah Carey, ada Brenda Lee dengan “Rockin’ Around the Christmas Tree.”
Advertisement
Sementara Wham! dengan “Last Christmas” membuka tiga besar. Laporan khusus Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta “All I Want for Christmas Is You” yang lagi-lagi merajai, eh meratui tangga lagu Billboard Hot 100.
1. Pecah Rekor 15 Minggu di Puncak Billboard
“All I Want for Christmas Is You” naik sembilan peringkat ke puncak Billboard Hot 100. Kini, Mariah Carey memecahkan rekornya sendiri lantaran total 15 minggu bertengger di puncak tangga lagu tersebut. Lagu ini kali pertama muncul di album Merry Christmas, November 1994.
Seiring berkembangnya layanan streaming beberapa tahun terakhir, “All I Want For Christmas is You” menembus 10 besar Billboard Hot 100 untuk kali pertama, Desember 2017. Setahun kemudian, lagu ini merangsek lima besar pada liburan akhir tahun 2018.
Advertisement
2. “Jatah Preman” Berupa Puncak Billboard
Pada 2019, akhirnya Mariah Carey mengukuhkan posisi sebagai Queen of Christmas alias Ratu Natal. Melansir data yang dipublikasikan Billboard, 9 Desember 2024, kali pertama “All I Want for Christmas is You” meratui Billboard Hot 100 pada Desember 2019.
Kala itu, ia bertahan selama tiga minggu. Setahun kemudian, “All I Want for Christmas is You” memuncaki tangga lagu ini selama 2 pekan. Pada 2021 (tiga minggu), 2022 (empat minggu) dan 2023 (dua minggu). Bagaimana dengan tahun ini? Kita lihat saja.
3. “Lagu Kebangsaan” Saban Natal
“All I Want for Christmas is You” direkam ulang dengan label extra festive untuk album Merry Christmas II You yang dirilis Mariah Carey pada November 2010. Kritikus lantas mengenang kebesaran lagu ini sebagai “lagu kebangsaan” umat manusia saban Natal.
Thomas Connor dari Chicago Sun-Times menilai “All I Want for Christmas is You” sederhana sekaligus apik. Kyle Anderson dari MTV mengulas “All I Want for Christmas is You” sebagai bukti betapa dinamis dan jernih vokal seorang Mariah Carey.
Advertisement
4. Royalti Rp 1,58 Triliun
Asal tahu saja, “All I Want for Christmas is You” dinobatkan sebagai lagu Natal terlaris sepanjang masa di AS. Tembang ini juga disertifikasi level berlian di Australia, Kanada, Swedia, dan AS tentunya. Bahkan, terjual 16 juta kopi di seluruh dunia.
Associated Press (2023) memproyeksikan royalti lagu tersebut sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,58 triliun. Pada tahun yang sama, Library of Congress memasukkan “All I Want for Christmas is You” dalam National Recording Registry.
5. Ketika Mariah Singkirkan Adele
November 2019, “All I Want for Christmas is You” menggenggam 3 rekor yakni lagu Natal terlaris dan paling dikenal, lagu paling banyak diputar di Spotify dalam 24 jam (solis wanita) (10.819.009 streaming, Desember 2018). Tiga tahun kemudian, rekor baru pecah.
“All I Want for Christmas is You” jadi lagu paling banyak diputar dalam sehari di Spotify yakni 21,2 juta streaming global, menggulingkan “Easy on Me” milik Adele. “Easy on Me” jadi lagu pertama dalam sejarah yang diputar lebih dari 20 juta kali dalam 24 jam.
Advertisement
6. Mariah Tak Menyadari Dampaknya
Forbes menyebut “All I Want for Christmas is You” sebagai lagu Natal. Titik. Cady Lang dari Time mencatat dampak “All I Want for Christmas is You” terhadap budaya pop. Ia jadi salah satu yang wajib dibahas saat publik mengulas lagu hit meski sudah dirilis 30 tahun silam.
Saat menulis lagu ini, Mariah Carey tak menyadari dampaknya. “Saat menulis, saya tak menyangka lagu itu akan berdampak besar di seluruh dunia. Saya bersyukur banyak orang menikmatinya bersama saya tiap tahun,” kata Mariah Carey dalam sesi interviu pada 2021.