Liputan6.com, Jakarta Jakarta Concert Orchestra (JCO) kembali mencatat kesuksesan besar dengan konser Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2024 di Studio RCTI+, Jakarta.
Konser ini menjadi penutup dari rangkaian konser Anime Symphony tahun ini, menyatukan nostalgia dari dunia anime dan video game melalui dua sesi pertunjukan pada pukul 15.30 dan 19.30 WIB, dengan total kehadiran sebanyak 4.100 penonton.
Dikonduktori oleh Avip Priatna, bersama dengan Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children Choir (TRCC), dan TRCC Serunai, konser ini membawakan 24 lagu-lagu ikonik dari game populer seperti Kingdom Hearts III, Legend of Zelda, Persona 5, NieR: Automata, Suikoden II, Pokémon, Chrono Trigger, Super Smash Bros, serta seri Final Fantasy (X, VII Remake, XV, dan XVI).
Advertisement
Sementara untuk penggemar anime, hadir lagu-lagu dari Hunter x Hunter, Saint Seiya, Captain Tsubasa, Crayon Shinchan, Violet Evergarden, One Piece, Naruto: Shippūden, Kimetsu no Yaiba, hingga Kimi no Na Wa.
Pengalaman seru tak hanya dirasakan di dalam studio, area luar konser dipenuhi dengan berbagai booth menarik yang menambah keseruan acara. Kehadiran food truck dan booth makanan serta minuman bertema anime, menjadi daya tarik tersendiri, menawarkan menu spesial yang memanjakan lidah pengunjung.
Selain itu, merchandise eksklusif bertema anime juga tersedia, menghadirkanberbagai koleksi unik yang hanya bisa didapatkan di acara ini.
Rangkaian Konser Sejak Dibuka
Konser dibuka dengan megah oleh Jakarta Concert Orchestra melalui lagu “The Legend of Zelda Main Theme” dari seri game The Legend of Zelda. Performa ini langsung membawa penonton ke dalam suasana penuh nostalgia dan petualangan.
Selanjutnya, penampilan memikat dari para solis Inggrid Patricia, Alin C. Pontoh, Alexandra Januarvian, dan Melky Adrian menghadirkan lagu “Last Surprise” dari game Persona 5. Vokal mereka yang penuh energi berhasil membangkitkan semangat penonton.
Penampilan dari TRCC Serunai, paduan suara anak-anak berusia 4-7 tahun,yang mencuri perhatian dengan membawakan lagu “Yume Ippai” versi Indonesia dari anime Chibi Maruko-Chan. Mengenakan kostum warna pink yang menggemaskan, mereka memberikan penampilan yang tak hanya indah secara musikal, tetapi juga menghangatkan hati.
Batavia Madrigal Singers (BMS) Female turut menghadirkan keanggunan melalui lagu “Letter” dari anime Violet Evergarden. Para anggota BMS Female tampil serba putih elegan dengan payung sebagai aksesori, menambahkan elemen visual yang memukau.
Advertisement
Jakarta Concert Orchestra hingga Para Solis
Jakarta Concert Orchestra bersama BMS kembali memukau dengan membawakan “Entrance to Infinity Castle” dari anime Demon Slayer: Kimetsu noYaiba. Penonton terpukau oleh perpaduan orkestra megah dan harmoni vokal yang sempurna.
TRCC, paduan suara anak berusia 8-17 tahun, turut menyuguhkan penampilan luar biasa dengan lagu “Nippon Egao Hyakkei” dari anime Joshiraku. Anak-anak ini mengenakan kimono warna-warni yang menambah nuansa budaya Jepang dalam konser.
Para solis juga memberikan kontribusi luar biasa. Stefani Yang memukau dengan lagu “A Beautiful Song” dari game NieR: Automata dan “Blue Bird” dari anime Naruto: Shippūden. Freya Almashira Bunawan dan Nindy Fioretta Larasati menghadirkan harmoni yang indah dengan lagu “Lifelight” dari game Super Smash Bros Ultimate.
Farman Purnama menyentuh emosi penonton dengan “Tsuki wo Miteita” dari game Final Fantasy XVI, sementara Sherleen Emmanuel memukau dengan permainan biolanya melalui “In the Palace (Lamentoso & Agitato)” dari anime Hunter x Hunter.
Batavia Madrigal Singers (BMS) Male juga tampil gemilang dengan lagu ikonik “We Are!” dari anime One Piece, lengkap dengan kostum ala karakter utama, Luffy, beserta topi jeraminya yang khas.
Kesan Penonton
Michele Setia Utama, salah satu influencer yang menghadiri konser ini, mengungkapkan antusiasmenya. "Symphonic Saga benar-benar luar biasa! Sebagai wibu, aku benar-benar amazed dan enggak bisa berhenti terpukau sama aransemen orkestra yang disajikan. Saat bagian Demon Slayer, One Piece, dan Naruto dimainkan, rasanya jiwa wibu ini benar-benar bahagia sampai terharu dan hampir menangis saking kerennya," ujarnya setelah konser.
"Ambience konsernya sangat mendukung, mulai dari lighting, sound, hingga keseluruhan acaranya yang terasa sangat niat dan terorganisir dengan baik. Aku bahkan cosplay jadi karakter dari One Piece untuk lebih mendalami suasana acara, dan ternyata banyak juga yang cosplay! Jadinya seru banget karena bisa foto-foto bareng dengan sesama penggemar. Ini benar-benar pengalaman yang nggak terlupakan dan akan selalu jadi core memory yang indah," sambungnya.
Selain itu, Kencampur, salah satu content creator, turut menyampaikan rasa kagumnya. "Merinding rasanya! Banyak lagu yang dibawakan adalah dari anime yang sering saya tonton saat kecil, jadi sangat membawa nostalgia. Selain kemampuan vokal yang luar biasa, ekspresi yang ditampilkan juga sangat kaya, sehingga sangat menyenangkan untuk ditonton," ungkapnya.
"Meskipun ada lagu yang tidak saya kenal karena perbedaan generasi, saya menjadi penggemar lagu-lagu tersebut setelah pertunjukan kali ini. Sebagai orang Jepang, saya juga merasa bangga bahwa anime begitu dicintai di Indonesia. Jika ada acara seperti ini lagi di masa depan, saya pasti ingin ikut serta!" lanjutnya.
Untuk mengenang masa kecil, JCO mempersembahkan Opening Soundtrack dari anime Captain Tsubasa dalam versi bahasa Indonesia. Penampilan ini sukses mengundang seluruh penonton untuk bernyanyi bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh kenangan.
Advertisement