Liputan6.com, Jakarta - Bara merasa lega ketika melihat hubungan yang sempat renggang kini mulai membaik. Namun, di balik rasa lega itu, tersimpan kekhawatiran akan ancaman dari Zidan yang bisa merusak kedamaian yang baru saja tercipta.
Pada malam yang sama, Soraya terlihat gelisah di kamarnya. Ia mondar-mandir memikirkan cara untuk membawa Zidan kembali ke rumah. Sebuah ide terlintas di benaknya: menyewa seseorang untuk mempengaruhi Zidan dengan mengungkap masa lalu Saleha.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Senin 16 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Senin 16 Desember 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 13 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Di halaman rumah Zidan, Dita sedang sibuk membantu Ramdani menyebarkan pupuk untuk tanaman. Tanpa sengaja, ia melihat Soraya berbicara dengan seseorang.
Advertisement
Rasa penasaran membuat Dita mencari posisi aman untuk mendengarkan percakapan mereka. Ia menyaksikan Soraya menampar orang tersebut karena gagal menjalankan tugasnya untuk membujuk Zidan.
Soraya menuntut uangnya kembali, namun orang itu menjelaskan bahwa uang tersebut telah digunakan untuk biaya pengobatan anaknya. Soraya tetap bersikeras dan memerintahkan orang itu untuk membuat Saleha menyangkal sesuatu kepada Nando.
Mendengar percakapan tersebut, Dita merasa perlu memberitahu Nando dan Saleha. Ia ingin menebus kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya.
Siang itu, Dita segera menuju rumah Saleha. Setibanya di sana, ia dihadang oleh Nando dan Heny, namun Dita tidak menyerah. Dengan penuh penyesalan, ia berlutut di hadapan Saleha, memohon maaf dan meminta kesempatan untuk berbicara.
Di dalam rumah, Saleha langsung menanyakan maksud kedatangan Dita, merasa tidak mungkin Dita datang hanya untuk meminta maaf. Akhirnya, Dita menceritakan apa yang didengarnya di taman.
Ia menjelaskan bahwa ia bisa mengetahui semua ini karena membantu Ramdani, tukang kebun di rumah Soraya. Namun, meski mendengar cerita Dita, Nando, Saleha, dan Heny masih meragukan kebenaran ucapannya.