Sukses

Detektif Jubun Jadi Perekat Ketika Hubungan Orang Tua dan Anak Merenggang

Detektif Jubun seorang detektif swasta yang berdomisili di Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan orang tua dan anak sering kali tak harmonis ketika komunikasi yang sehat tidak lagi terjalin. Salah satu pihak mungkin merasa tak didengarkan, sementara yang lain memilih bersikap keras kepala dan tidak peduli. Situasi ini kerap berakhir dengan anak yang pergi dari rumah. 

Saat perpisahan berlangsung lama dan salah satu pihak mulai merindu, kebingungan mencari keberadaan sang anak pun muncul. Tak jarang, orang tua akhirnya meminta bantuan detektif swasta untuk menemukan anak mereka. Salah satu sosok yang sering menangani kasus ini adalah Detektif Jubun, seorang detektif swasta yang berdomisili di Jakarta Barat.

Dalam wawancara dengan awak media, Jubun mengungkapkan pengalamannya menangani berbagai kasus renggangnya hubungan orang tua dan anak.

"Saya sering mendapat kasus seperti ini. Ketidakharmonisan biasanya dipicu kurangnya komunikasi yang intens antara orang tua dan anak. Saya pernah menangani kasus di mana seorang tokoh agama terkenal memiliki masalah dengan anaknya. Anak itu kabur dari rumah karena merasa ayahnya terlalu sibuk dengan kegiatan agamanya yang padat," ujar Jubun dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

 

2 dari 4 halaman

Kasus Paling Berkesan

Salah satu kasus paling berkesan baginya terjadi di awal kariernya. Ia diminta untuk mencari seorang anak yang minggat selama empat tahun akibat bertengkar dengan orang tuanya. 

"Klien saya waktu itu kerabat dari orang tua yang sudah sepuh. Mereka ingin bertemu anaknya sebelum ajal menjemput. Setelah penyelidikan, saya menemukan anak tersebut tinggal di sebuah apartemen," tutur Jubun. 

Tak hanya soal konflik keluarga, Jubun juga kerap menangani kasus anak yang terjerumus dalam pergaulan salah. Beberapa orang tua menyewanya untuk menyelidiki aktivitas anak mereka yang mulai berperilaku menyimpang.

“Pernah ada kasus anak remaja yang bergaul dengan teman-teman pengguna narkoba. Mereka berkenalan melalui game online, kemudian bertemu langsung dan akhirnya ikut dalam pergaulan yang salah,” ungkap Jubun.

“Orang tua meminta saya untuk memantau anak tersebut. Jika anak itu kedapatan berkumpul dengan teman-teman yang salah, saya akan memberitahukan orang tuanya. Mereka pun langsung meluncur ke lokasi untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Tips Detektif Jubun untuk Orang Tua dalam Menjaga Hubungan dengan Anak

Sebagai seorang detektif dan pemuka agama, Jubun memberikan sejumlah tips bagi para orang tua agar hubungan dengan anak tetap harmonis. Ia menekankan pentingnya memahami anak dan memberikan kebebasan dalam batas wajar. 

“Seperti kata Kahlil Gibran, ‘Anakmu bukanlah milikmu.’ Berikan kasih sayang, tetapi jangan paksakan kehendak. Orang tua seharusnya memberikan nasihat dan dukungan, tetapi juga menerima anak apa adanya, tanpa memaksakan ekspektasi pribadi,” kata Jubun.

Jubun juga menekankan pentingnya memberikan keteladanan. Dirinya selalu berusaha menjadi contoh positif bagi anak-anak, termasuk putranya sendiri, Natan.

"Saya selalu mengajak anak saya untuk bersama dalam kegiatan saya. Dengan begitu, ia melihat prestasi yang saya raih dan termotivasi untuk meraih kesuksesannya sendiri," tambah Jubun.

 

4 dari 4 halaman

Kunci Utama

Bagi Jubun, kunci utama dalam membangun hubungan yang sehat dengan anak adalah komunikasi. Orang tua perlu berperan bukan hanya sebagai orang tua, tetapi juga sebagai sahabat. 

“Luangkan waktu bersama anak. Jangan hanya melihat mereka sebagai anak, tetapi jadikan mereka sebagai sahabat. Bangun komunikasi yang terbuka, seperti layaknya sahabat. Dengan begitu, hubungan orang tua dan anak akan lebih harmonis,” pungkas Jubun.

Melalui pengalaman dan nasihatnya, Detektif Jubun tidak hanya bertugas menyelesaikan kasus keluarga, tetapi juga menjadi jembatan bagi orang tua dan anak untuk membangun kembali hubungan yang sempat renggang.

Video Terkini