Sukses

Jay-Z Kirim Serangan Balik, Gugat Pengacara Pihak Penuduhnya Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Gugatan Jay-Z didasari dugaan pencemaran nama baik yang dilancarkan Tony Buzbee, pengacara cewek yang menuduhnya melakukan pelecehan saat usia 13 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Rapper ternama Shawn Carter atau yang dikenal sebagai Jay-Z, menggugat Tony Buzbee, pengacara perempuan yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual saat berusia 13 tahun. Gugatan tersebut didasari dugaan pencemaran nama baik yang dilancarkan Buzbee.

Kasus ini bermula pada 9 Desember 2024, ketika Jay-Z dan Sean Combs (Diddy) disebut dalam gugatan yang menuduh mereka merudapaksa remaja perempuan pada 2000.

Menanggapi tuduhan tersebut, Jay-Z, melalui pernyataan dari Roc Nation, menyebut klaim itu sebagai "pemerasan" dan minta Buzbee mengajukan pengaduan pidana, bukan gugatan perdata, melansir NME, dikutip Kamis (26/12/2024).

Jay-Z juga mengajukan surat ke pengadilan untuk menolak gugatan tersebut serta meminta identitas penggugat, yang dikenal sebagai "Jane Doe" diungkap.

 

 

2 dari 5 halaman

Gugatan Pencemaran Nama Baik terhadap Buzbee

Dalam gugatan pencemaran nama baik, tim hukum Jay-Z menyoroti surat tuntutan dari Buzbee yang memberi waktu dua minggu kepada Jay-Z untuk berpartisipasi dalam "mediasi rahasia," terkait tuduhan dari dua korban, yakni seorang pria dan wanita, yang mengaku mengalami pelecehan seksual saat masih di bawah umur.

Surat itu juga mencantumkan pernyataan Buzbee yang diduga berbunyi, “Pengalaman saya menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukan ini sekali, kemungkinan besar mereka telah melakukannya kepada orang lain juga.”

Tim hukum Shawn Carter menuduh Buzbee memeras kliennya dengan ancaman untuk memublikasikan tuduhan palsu jika tidak ada penyelesaian yang memadai. Gugatan pihak Jay-Z itu menyebut, “Para tergugat meletakkan senjata di kepala Tuan Carter, menuntut dia membayar sejumlah uang yang substansial atau menghadapi kehancuran finansial dan pribadi.”

Selain itu, Buzbee dituduh memulai kampanye media yang mencemarkan nama Jay-Z, termasuk menyukai unggahan di medsos yang mengaitkan sang rapper dengan tuduhan terhadap Sean Combs. Gugatan tersebut mengutip pernyataan Buzbee dalam artikel TMZ yang menyebut kliennya mungkin akan mengajukan pengaduan pidana terhadap Carter.

Pernyataan ini secara langsung dan salah menuduh Tuan Carter melakukan tindakan kriminal mengerikan, yaitu pemerkosaan. Ini pencemaran nama baik secara langsung,” tulis tim kuasa hukum Shawn Carter.

 

3 dari 5 halaman

Tanggapan dari Tony Buzbee dan Roc Nation atas Gugatan Jay-Z

Tony Buzbee membantah gugatan Jay-Z, seraya menyebutnya sebagai “omong kosong belaka” dan menyatakan gugatan itu tidak akan bertahan lama. “Ini upaya lain untuk menekan dan mengintimidasi saya. Tapi ini tidak akan berhasil,” ujar Buzbee kepada Rolling Stone.

Sebelumnya, Buzbee menggugat Roc Nation, menuduh perusahaan itu menggunakan “operasi bayangan” untuk memengaruhi kliennya agar mengajukan tuntutan palsu terhadap dirinya. Roc Nation membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai “upaya patetik untuk mengalihkan perhatian dari kasus sebenarnya.”

“Tuan Carter bukan seseorang yang bisa diintimidasi,” ujar tim hukumnya, lalu menambahkan bahwa gugatan ini diajukan untuk membongkar dugaan pelanggaran yang dilakukan Buzbee.

 

4 dari 5 halaman

Gugatan Jane Doe

Jane Doe, penggugat dalam kasus ini, mengaku telah melakukan beberapa kesalahan dalam mengingat kejadian yang diduga terjadi 24 tahun lalu. Dalam wawancara video dengan NBC News, perempuan yang kini berusia 35 tahun itu mengatakan bersedia menjalani tes poligrafi untuk membuktikan klaimnya.

Menurut Buzbee, kliennya mengalami tekanan luar biasa hingga menderita kejang dan harus menjalani perawatan medis. Namun, Jay-Z dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Dalam pernyataan kepada NBC News, ia mengatakan, “Kejadian ini tidak pernah terjadi, tapi Buzbee mengajukannya ke pengadilan dan menggandakan narasi itu di media.”

Jay-Z menambahkan, “Keadilan sejati akan datang. Kami berjuang dari kemenangan, bukan untuk kemenangan. Ini sudah selesai sebelum dimulai.”

 

5 dari 5 halaman

Kasus di Bawah UU Perlindungan Kekerasan Berbasis Gender

Gugatan ini diajukan berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Kekerasan Berbasis Gender di New York, AS, dengan penggugat menuntut ganti rugi yang tidak disebutkan jumlahnya.

Sementara itu, pihak NFL, yang memiliki kemitraan dengan Jay-Z dan Roc Nation, menyatakan hubungan mereka dengan Roc Nation “tidak akan berubah” meski ada tuduhan ini.

Video Terkini