Sukses

Mengenal Oivia Hussey yang Meninggal karena Kanker dan Kontroversi Film Romeo and Juliet yang Melambungkan Namanya

Karier aktris lawas Olivia Hussey yang baru saja meninggal dunia karena kanker payudara, sempat menanjak setelah ia tampil dalam film berjudul Romeo and Juliet pada 1968, namun sempat dilanda kontroversi karena adegan yang terlalu berani.

Liputan6.com, Jakarta Oivia Hussey, aktris lawas papan atas Hollywood yang sempat memerankan sosok Juliet yang kontroversial dalam film klasik Romeo and Juliet (1968), meninggal dunia. pada usia 73 tahun. Sebelum tutup usia, Oivia Hussey mengidap kanker payudara selama bertahun-tahun, melansir deadline.com, dikutip Senin (30/12/2024).

Kabar ini sempat disampaikan oleh perwakilan keluarganya melalui media sosial. Pihak keluarga membuka akun Instagram milik Oivia Hussey untuk menyampaikan kabar duka ini. Di mata mereka, Olivia ternyata telah memberikan banyak nilai positif semasa hidupnya hingga wafat pada 27 Desember 2024.

"Olivia adalah sosok yang luar biasa. Kehangatan, kebijaksanaan, dan kebaikannya yang murni, telah menyentuh kehidupan semua orang yang mengenalnya," tulis pihak keluarga sang aktris dalam sebuah pernyataan tersebut mengenai kebaikan luar biasa dari aktris kelahiran Buenos Aires, Arggentina, pada 17 April 1951 ini.

"Olivia menjalani hidup yang penuh gairah, cinta, dan dedikasi terhadap seni, spiritualitas, dan kebaikan terhadap hewan. Saat kami berduka atas kehilangan yang sangat besar ini, kami juga merayakan dampak abadi Olivia pada kehidupan kami dan industri ini,” sambung keluarga aktris yang besar di Inggris ini.

Semasa hidup, Olivia Hussey memiliki hasrat menjadi seorang aktris sejak usia belia. Sewaktu masih 13 tahun, Oivia Hussey sudah memulai aktingnya secara profesional dalam sebuah pentas. Keseriusannya itu membawanya pada peran di serial berjudul Drama yang mengudara sejak 1964.

Setelah itu, Olivia Hussey tampil dalam film layar lebar berjudul The Battle of the Villa Fiorita dan Cup Fever pada tahun 1965, mengutip unggahan video berjudul "Olivia Hussey, talks about her life and career at the Festival Shakespeare Buenos Aires" di kanal YouTube Fundación Romeo, dikutip Senin (30/12/2024).

Karier Olivia Hussey makin menanjak setelah ia tampil dalam film berjudul Romeo and Juliet yang rilis pada 1968 silam. Film ini terbilang laris pada masanya. Mengutip the-numbers.com, film ini meraup pendapatan sebesar US$38,9 juta (Rp629 miliar) dari modal US$850 ribu (Rp13,7 miliar). Namun, film ini juga menyisakan kontroversi terkait penampilan Hussey.

 

2 dari 5 halaman

Olivia Hussey Ditunjuk Main Film Romeo and Juliet

Diajaknya Olivia Hussey bergabung dalam film adaptasi drama klasik karya William Shakespeare, terjadi setelah ia muncul dalam pentas The Prime of Miss Jean Brodie dengan perannya sebagai Jenny. Sutradara film Italia, Franco Zeffirelli, terpukau dengan penampilannya.

Olivia Hussey dianggap satu-satunya pilihan yang cukup dewasa untuk memerankan Juliet karena sang sutradara menilai, biarpun usianya masih sangat belia, ia sudah punya pengalaman sekaligus kecantikan yang cocok untuk peran tersebut. Olivia Hussey unggul dari 500 aktris lainnya untuk membintangi film Zeffirelli, mengutip tulisan Maurice Rapf berjudul "Generation Gap in Verona" dari majalah Life edisi 6 September 1968, (via Google Books).

Dalam film ini, ia tampil bersama bersama Leonard Whiting sebagai Romeo yang usianya juga masih muda, 16 tahun. Penampilan Olivia Hussey ini mengantarkannya meraih Penghargaan David di Donatello dan Penghargaan Golden Globe untuk kategori "New Star of the Year – Actress" pada tahun 1969, mengutip goldenglobes.com.

 

3 dari 5 halaman

Kontroversi yang Tak Terhindarkan

Namun, perannya dalam Juliet sempat mengundang kontroversi publik lantaran kala itu mendiang tampil terlalu berani sepanjang film berjalan. Dalam film tersebut, Olivia Hussey tampil tanpa busana saat berusia 16 tahun bersama aktor Leonard Whiting. Adegan tersebut sempat mengundang polemik masyarakat lantaran Olivia Hussey dan Leonard Whiting dinilai terlalu berani di usia yang masih sangat muda (di bawah umur).

Kontroversi itu kembali ramai setelah Olivia Hussey mempromosikan buku otobiografi terbarunya pada 2018 yang berjudul Girl on the Balcony. Melansir foxnews.com, sepanjang promo tersebut, Olivia Hussey mengungkit kembali momen ketika ia beradegan tanpa busana dalam film Romeo and Juliet.

Dalam pernyataannya, Olivia Hussey mengaku masih bisa mengingat "sensasi menyenangkan" yang dirasakannya kala itu selepas syuting. "Itu sungguh sangat luar biasa. Bahkan saat kami syuting, ada wartawan yang menunggu wawancara selama makan siang dan rehat minum teh. Dan mereka datang dari seluruh dunia," kata Hussey kepada Fox News.

"Saya merayakan ulang tahun ke-16 saya saat syuting... Saat film itu dirilis, kami bepergian ke seluruh dunia, dan saya tidak bisa benar-benar menghabiskan masa remaja saya seperti remaja lainnya... Semua orang mendatangi kami untuk berfoto, meminta tanda tangan. Namun, itu benar-benar pengalaman seumur hidup," kenangnya kala itu.

 

4 dari 5 halaman

Masih Sempat Membela Perannya di Romeo and Juliet

Dalam informasi yang disampaikan, film tersebut menjadi berita utama bahkan sebelum dirilis di bioskop karena kabar mengenai keberanian Hussey menanggalkan pakaiannya untuk sebuah adegan cinta yang menggambarkan malam pernikahannya bersama Leonard Whiting yang usianya sama dengannya. Meskipun bagian tubuh sensitifnya terlihat dalam drama tersebut, Hussey mengaku kala itu dirinya merasa nyaman sewaktu berada di lokasi syuting.

“Saya pikir karena itu dilakukan dengan sangat berselera. Dan di Eropa, itu sangat berbeda. Di Amerika, itu sangat tabu. Namun di Eropa, banyak film yang menampilkan adegan tanpa busana. Tidak ada yang benar-benar mempermasalahkannya," katanya saat itu.

"Namun, fakta bahwa saya berusia 16 tahun itulah yang membuat banyak publisitas… Kru besar tempat kami bekerja dipangkas menjadi hanya orang-orang yang sangat biasa, segelintir orang. Itu dilakukan pada sore hari saat tidak terlalu ramai. Itu adalah lokasi syuting tertutup...," sambungnya.

“Jika kau melihatnya, kenyataannya adalah kedua anak muda ini menikah tanpa persetujuan orang tua mereka dan menghabiskan satu malam bersama lalu meninggal... Dan itu tidak dilarang di negara mana pun... Dan kami syuting di akhir film. Jadi saat itu... Kami semua sudah menjadi keluarga besar... Itu bukan masalah besar. Dan Leonard sama sekali tidak malu! Di tengah syuting, saya benar-benar lupa kalau saya tidak berpakaian,” tambahnya.

 

5 dari 5 halaman

Berujung Pada Gugatan atas Adegan Berani

Namun pernyataan tersebut berbalik empat tahun kemudian. Pada 30 Desember 2022, Olivia Hussey dan Leonard Whiting justru mengajukan gugatan sebesar US$500 juta (Rp8 miliar) terhadap Paramount Pictures. Gugatan dilayangkan atas tuduhan eksploitasi seksual, pelecehan seksual, dan penipuan, terkait adegan tersebut.

Mengutip Variety pada 2023 silam, dalam gugatan mereka di pengadilan, kedua aktor tersebut menyatakan bahwa mereka telah menderita kerusakan emosional dan penderitaan mental selama beberapa dekade. Para penggugat menyatakan bahwa mendiang sutradara Franco Zeffirelli (meninggal tahun 2019), awalnya mengatakan bahwa mereka akan mengenakan pakaian dalam berwarna daging.

Lalu mereka dijanjikan akan diposisikan sedemikian rupa sehingga tidak memperlihatkan area sensitif. Namun setelah tayang, area sensitif mereka malah terlihat jelas selama adegan berjalan. Hal itu disebut melanggar undang-undang negara bagian dan federal California. Kasus tersebut akhirnya dibatalkan di Pengadilan Tinggi Los Angeles pada 25 Mei 2023, melansir bbc.com.

Di luar segala kontroversi di atas, Olivia Hussey tetaplah patut dikenang sebagai aktris Hollywood yang punya talenta luar biasa. Ia sempat tampil dalam berbagai film adaptasi novel dan cerita klasik lainnya seperti Death on the Nile (1978) dan Ivanhoe (1982). Ia juga sempat tampil sebagai wanita religius dalam Jesus of Nazareth (1977) dan Mother Teresa (2003).

Video Terkini