Liputan6.com, Jakarta Sariyah, istri pertama Pak Tarno, mengaku tidak pernah mendapatkan nafkah sejak suaminya menderita stroke. Selama ini, ia berjuang menyambung hidup dengan bekerja sebagai kuli cuci.
Sariyah bahkan mengaku tidak merasakan uang donasi yang didapat Pak Tarno. Ia menuding uang yang didapat Pak Tarno ditahan oleh istrinya yang lain, Dewi, dan asistennya, Slamet.
Baca Juga
"Sejak stroke sekarang nggak kasih nafkah. Karena masih ditahan mereka. Pak Slamet, Dewi, sama Hadi. Karena itu kan biang kerok yang rusak rumah tangga saya," ujar Sariyah di rumahnya, Kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).
Advertisement
"Sekarang masih bisa nyuci, iya kuli laundry. Enggak apa-apa buat bayar air sama listrik," tambah Sariyah.
Â
Mengaku Tak Ikut Merasakan Bantuan
Sariyah juga mengaku tak ikut merasakan bantuan yang diberikan Raffi Ahmad kepada Pak Tarno. Apalagi sejak menderita stroke, ia menyebut sang suami tidak pernah pulang ke rumahnya.
"Enggak tahu. Dari mas Raffi kek, dari siapapun, enggak tahu. Orang enggak pulang lagi. Enggak (kebagian) sama sekali. Enggak dapat seperak pun, tidak tahu menahu," akunya.
Â
Advertisement
Enggan Memaksakan Diri untuk Meminta Bagian
Kendati demikian, Sariyah enggan memaksakan diri untuk meminta bagian atas bantuan yang diberikan kepada Pak Tarno. Ia merasa masih bisa mencari nafkah sendiri dengan menjadi kuli cuci.
"Saya enggak mau minta-minta. Kalau dikasih diterima, kalau enggak dikasih enggak minta. Masih bisa nyuci kalau masih sehat," jelas Sariyah.
Â
Baru Mengetahui Pak Tarno Telah Menikah Lagi
Sariyah menambahkan, dirinya baru mengetahui Pak Tarno telah menikah lagi dengan wanita bernama Dewi dan Lisa dari asisten sang suami.
"Iya. Saya tahunya itu doang, si Dewi. Si Selamet (asisten pak Tarno) yang nunjukin bulan puasa itu. Pulang dari kampung, itu si Dewi sama Lisa," ucap Sariyah.
Advertisement