Sukses

Gal Gadot Ungkap Alami Pembekuan Darah di Otak Saat Hamil 8 Bulan, Sadari Rapuhnya Kehidupan

Gal Gadot mengungkap selama berminggu-minggu, ia menderita sakit kepala luar biasa yang akhirnya memaksa ia untuk bed rest.

Liputan6.com, Jakarta Jelang akhir tahun, Gal Gadot mengungkap satu pengalaman yang selama ini ia simpan sendiri. Dalam unggahan Instagram-nya pada Senin (30/12/2024) kemarin, ia membagikan pengalaman mengalami pembekuan darah di otak saat sedang hamil anak keempat yang kelahirannya diumumkan pada Maret lalu.

“Pada bulan Februari, saat memasuki bulan kedelapan kehamilan, aku didiagnosis mengalami pembekuan darah yang besar di otak,” tulis wanita asal Israel ini dalam caption, dilansir dari E! News.

Pemeran Wonder Woman ini mengungkap bahwa selama berminggu-minggu, ia menderita sakit kepala luar biasa yang akhirnya memaksa ia untuk bed rest atau tirah baring

Hingga akhirnya aku menjalani MRI yang mengungkapkan kenyataan yang mengerikan. Dalam momen itu, aku  dan keluarga menghadapi kenyataan betapa rapuhnya kehidupan ini,” tuturnya.

Dalam masa-masa itu, istri Jaron Varsano tersebut ingat bahwa satu-satunya yang ia inginkan adalah bertahan hidup.

2 dari 4 halaman

Langsung Operasi

Setelah mengetahui kondisi ini, tindakan medis buru-buru dilakukan. “Kami bergegas ke rumah sakit, dan dalam beberapa jam, aku menjalani operasi darurat,” ungkapnya.

Dalam masa-masa yang mengerikan bagi Gal Gadot, anak keempatnya lahir.

"Putriku, Ori, lahir di tengah ketidakpastian dan ketakutan,” ia berujar.

3 dari 4 halaman

Makna di Balik Nama Ori

Nama yang disematkan kepada si kecil yang baru lahir, ternyata punya makna tersendiri.

“Namanya, yang berarti 'cahayaku', tidak dipilih secara acak. Sebelum operasi, aku mengatakan kepada Jaron bahwa ketika putri kami lahir, dia akan menjadi cahaya yang menungguku di ujung kegelapan ini,” tulisnya.

4 dari 4 halaman

Dengarkan Apa Kata Tubuh

Kini Gal Gadot mengungkap dirinya sudah pulih dan sehat, berkat kerja keras tim medis.

“Perjalanan ini mengajariku banyak hal. Pertama, penting sekali mendengarkan dan memercayai apa yang dikatakan tubuh kita. Rasa sakit, ketidaknyamanan, atau bahkan perubahan halus, sering kali memiliki arti lebih dalam, dan menyatu dengan tubuh kita bisa menjadi penyelamat nyawa.”

Video Terkini