Liputan6.com, Jakarta Sekitar dua bulan setelah kematian Liam Payne lima orang dikenakan dakwaan terkait kejadian ini. Dilansir dari People, Selasa (31/12/2024), hal ini diungkapkan oleh Badan Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Nasional Argentina dalam siaran pers yang dirilis Senin kemarin.
Manajer hotel CasaSur dengan inisial GAM, resepsionis ERG, dan seorang teman Liam Payne RLN dikenakan dakwaan pembunuhan. BBC mewartakan nama ketiganya adalah Gilda Martin, Esteban Grassi dan Roger Nores.
Baca Juga
Kejaksaan menyatakan RLN yang merupakan “perwakilan Liam Payne,” dikenakan dakwaan karena diduga gagal memenuhi tugasnya untuk menjaga dan membantu mendiang. Pasalnya, RLN disebut meninggalkan Liam Payne setelah mengetahui bahwa sang artis menderita berbagai kecanduan.
Advertisement
GAM dikenakan dakwaan karena diduga gagal mencegah pelantun "For You" tersebut dibawa ke kamar hotel, sesaat sebelum kematian tragisnya.
Sementara ERG didakwa melakukan pembunuhan karena diduga meminta tiga orang untuk membawa mendiang yang tidak bisa berdiri sendiri, ke kamarnya. Dalam pernyataan, saat itu Liam Payne semestinya dijaga agar tetap aman.
Didakwa Menyediakan Narkoba
Sementara dua orang lainnya, adalah staf hotel EDP dan waiter BNP, didakwa telah menyediakan narkoba untuk pria yang dikenal lewat One Direction tersebut. Dua orang ini diwartakan BBC bernama Ezequiel Pereyra dan Braian Paiz.
Menurut pernyataan Kejaksaan, EDP diduga menjual kokain Payne pada 15 Oktober dan 16 Oktober, sementara BNP menjual dua kali barang haram itu pada 14 Oktober.
Advertisement
Ancaman Hukuman
Dalam pernyataan kejaksaan, RLN, GAM dan ERG diancam hukuman 1-5 tahun penjara, sementara EDP dan BNP terancam hukuman 4-15 tahun.
Setelah dakwaan ini ditetapkan, pengacara para terdakwa dapat mengajukan banding. Namun, jika permohonan banding tidak dikabulkan, proses persidangan akan dimulai.
Meninggal 16 Oktober 2024
Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober dalam usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon hotel lantai tiga CasaSur Palermo di Argentina.
Dari hasil autopsi, penyebab kematiannya dinyatakan karena politrauma serta pendarahan internal dan eksternal. Sementara uji toksikologi menunjukkan bahwa dalam sistem tubuhnya saat kematian ditemukan alkohol, kokain, dan antidepresan yang diresepkan.
Advertisement