Sukses

Jessica Iskandar Kenang Kebaikan Mendiang Ayah: Walau Aku Kadang Bikin Malu, Papa Masih Terima

Hardi Iskandar diketahui telah lama berjuang melawan berbagai penyakit kronis.

Liputan6.com, Jakarta Jessica Iskandar mengenang kebaikan dan kasih sayang mendiang ayahnya, Hardi Iskandar atau Hardy Iskandar, yang telah berpulang. Dalam wawancara dengan awak media, ia menceritakan betapa besar peran Hardy Iskandar dalam hidupnya.

Menurut Jessica Iskandar, sejak kecil hingga dewasa, sang ayah memperlakukannya dengan penuh kasih tanpa pernah memarahi. Ia merasa diperlakukan spesial.

"Kalau buat aku sih sosok papa itu luar biasa. Aku mungkin satu-satunya anak yang enggak pernah dimarahi sama seorang ayah itu aku. Mau ngelakuin hal apapun, yang salah, tetap diterima, dirangkul, tetap di-support," tutur Jessica Iskandar dikutip dari Kapanlagi.com, Kamis (2/1/2024).

Ia belajar banyak dari Hardy Iskandar, terutama tentang kasih sayang dan kesabaran. Jessica Iskandar merasa hubungan dengan sang ayah begitu erat meski kadang melakukan kesalahan.

"Memang dari kecil papa selalu sayang banget sama aku. Sampai aku besar pun, sampai aku kadang bikin salah, bikin malu keluarga, bikin apapun itu, papa masih menerima aku," ungkap ibu tiga anak itu.

2 dari 4 halaman

Sakit yang Diderita Hardi

Hardy Iskandar diketahui telah lama berjuang melawan berbagai penyakit kronis. Sejak usia 40 tahun, ia menderita diabetes yang merambat ke penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan strok.

Dalam beberapa tahun terakhir, penyakit Hardy Iskandar bertambah, termasuk gangguan ginjal, paru-paru, empedu, dan kena strok lagi. "Sakitnya sudah banyak banget," Jessica Iskandar menyambung. Meski begitu, sang ayah berusaha menjalani pengobatan untuk sembuh.

3 dari 4 halaman

Kondisi Melemah

Namun, kondisi fisiknya melemah hingga tak mampu berjalan tanpa bantuan, "Terakhir-terakhir juga sudah enggak bisa jalan. Kalau jalan mesti dibopong, keadaannya sudah lemas,” Jessica Iskandar membeberkan.

Saat-saat terakhir Hardy Iskandar diwarnai perjuangan berat. Ia menjalani perawatan intensif, bergantung pada infus dan harus disuapi. "Terakhir tertidur itu sudah diinfus, sudah disuapi. Jadi enggak sadar keadaannya, memang sudah kasihan banget," akunya.

4 dari 4 halaman

Jenazah Dikremasi

Jenazah Hardy Iskandar dikremasi di Krematorium Sentosa, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025). Proses kremasi dilakukan sesuai permintaan terakhir almarhum yang menginginkan abunya dilarung ke laut.

Video Terkini