Sukses

Umi Pipik Buka 2025 Bersama Kenangan 11 Tahun Uje Meninggal: Besi Ditempa dan Dibakar Agar Jadi Pisau

Umi Pipik membuka lembaran 2025 dengan mengenang Uje meninggal sebagai titik balik yang membuatnya makin kuat mengarungi beragam ujian hidup.

Liputan6.com, Jakarta Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyambut kedatangan 2025 dengan cara berbeda. Ia mengingat babak barunya sebagai janda sekaligus orang tua tunggal pada 2013 setelah Uje meninggal pada April tahun itu.

Sebelas tahun lewat sudah. Umi Pipik fokus membesarkan anak-anak dengan cinta. Kepergian Jefri Al Buchori pukulan telak dalam hidup yang memberi banyak pelajaran berharga salah satunya menjadi kuat.

Bismillah, 2013 - 2024 sebuah perjalanan hidup yg luar biasa. Hanya mau bilang kalian jangan pernah menyerah! Tapi berserah dan terus berikhtiar karena Allah tidak salah menitipkan beban di pundak kita,” tulisnya.

Refleksi hidup sepanjang 2024 ini disampaikan Umi Pipik di akun Instagram terverifikasi, Kamis (2/1/2025), sembari mengunggah video berisi sejumlah foto kenangan yang merefleksikan romantika hidup 11 tahun terakhir.

 

2 dari 4 halaman

Allah Membuat Bisa

Sampai di pengujung 2024, Umi Pipik menyimpulkan manusia adalah nol. Tuhan yang Mahasegalanya memungkinkan manusia fana berbuat banyak. Karenanya, doa dan ikhtiar mesti berjalan seiring.

Kita manusia yang 0 (nol) alias tidak punya daya upaya apapun, dan 1 (satunya) adalah Allah. Allah yang membuat bisa. Yang katanya kita lemah tapi kalau Allah dengan kun fayakun nya bisa membuat kita kuat,” Umi Pipik menyambung.

3 dari 4 halaman

Manusia 0, Allah 1

“Yang katanya kita gak bisa tapi Allah dengan kun fayakun nya mampu membuat kita bisa. Manusia tetap 0 (nol), manusia tdk akan bisa menjadi 1 (satu) karena 1 (satu) nya adalah Allah. #laa illaha illalah,” ia mencuit.

Untuk semua pasang surut dalam hidup, Umi Pipik bersyukur. Manusia ibarat bintang film kehidupan. Skenario dan sutradaranya adalah Tuhan. Sang Khalik tak pernah salah dalam mengarahkan alur hidup para pemain.

 

4 dari 4 halaman

Besi Butuh Ditempa

Berkaca pada pengalaman, Umi Pipik menyebut Tuhan membuatnya mampu menjalani hidup sepeninggal Uje. Membawa anak-anak sampai di titik sekarang seraya meyakini di balik ujian selalu ada hikmah dan kabar bahagia.

Sejatinya sebuah besi butuh di tempa dibakar dibentuk untuk jadi pisau yang bermanfaat. Begitulah Allah menjadi sutradara dlm hidupmu, semoga kalian tetap semangat. Nismillah 2025 semakin taat, semakin bahagia semakin berkah,” Umi Pipik mengakhiri.

Video Terkini