Liputan6.com, Jakarta Perseteruan antara Blake Lively dan lawan mainnya di film It Ends with Us, Justin Baldoni, kian merucing. Setelah Blake Lively melayangkan gugatan terkait pelecehan, kini giliran sang aktor yang ambil ancang-ancang untuk mengirim gugatan balasan.
Dilansir dari People pada Sabtu (4/1/2024), hal ini diungkap oleh pengacara Justin Baldoni, Bryan Freedman, dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada 2 Januari 2025 lalu.
Baca Juga
Saat ditanya apa pihaknya akan balik menggugat istri Ryan Reynolds ini, Freedman berkata, “Tentu saja…ya.”
Advertisement
Ia menambahkan, “Kami ingin kebenaran terungkap. Kami ingin dokumen-dokumen dirilis. Kami ingin orang-orang berpihak berdasarkan fakta.”
Freedman juga memberi bocoran soal salah satu bukti dari pihaknya yang akan diungkap ke publik. “Kami ingin merilis setiap pesan teks antara mereka berdua,” kata Freedman.
Dalam informasi yang dihimpun People, pihak penggugat akan mencakup Justin Baldoni, Wayfarer Studios--rumah produksi miliknya yang ikut membuat It End with Us--publisisnya Jennifer Abel, dan tim krisis kehumasan Melissa Nathan.
Sementara tergugat rencananya adalah Blake Lively dan publisisnya, Leslie Sloane, serta mantan publisis Justin Baldoni, Stephanie Jones. Sekadar catatan, pada 24 Desember lalu Stephanie Jones menggugat Baldoni, Wayfarer, Abel, dan Nathan.
Gugat New York Times
Pada waktu hampir bersamaan, Justin Baldoni diketahui menggugat New York Times sebesar 250 juta dolar AS atau lebih dari Rp4 triliun.
Diwartakan CNN, gugatan ini diajukan dengan tuduhan bahwa media tersebut telah melakukan pencemaran nama baik. New York Times dituding menerbitkan sebuah artikel yang “penuh dengan ketidakakuratan, kesalahan, dan kelalaian” yang mengandalkan “narasi yang penuh kepentingan diri sendiri” milik Blake Lively.
Advertisement
Pengakuan Blake Lively
Seperti diberitakan sebelumnya, Blake Lively mengajukan gugatan atas pelecehan seksual selama syuting film It Ends with Us. Gugatan ini muncul setelah beberapa bulan lalu muncul spekulasi bahwa hubungan mereka memanas.
Blake Lively menuduh Justin Baldoni memasukkan "konten seksual yang tidak beralasan dan/atau adegan yang melibatkan ketelanjangan" ke dalam It Ends With Us di luar persetujuannya. Tak hanya itu, ia juga menuduh sang aktor melakukan sejumlah tindakan tak senonoh, salah satunya memasuki trailer tata riasnya tanpa diundang saat wanita ini sedang tak berpakaian, maupun saat sedang menyusui bayinya.
Dalam dokumen gugatan yang diperoleh media, istri Ryan Reynolds ini mengklaim perlakuan Justin Baldoni yang selama ini tak diketahui umum, membuatnya merasa begitu sedih, ketakutan, trauma, dan mengalami kecemasan ekstrem.
Tuduh Ada Kampanye Hitam
Tak hanya sampai di sini, Blake Lively juga mengklaim Justin Baldoni kemudian menggelar kampanye hitam di media sosial untuk menghancurkan reputasinya. Hal ini terjadi setelah ia mengajukan komplain kepada Sony Pictures selaku distributor, dan rumah produksi yang ikut didirikan Justin Baldoni, Wayfarer Studios.
"Saya berharap tindakan hukum ini dapat membantu mengungkap taktik balas dendam yang jahat ini, yang bertujuan untuk menyakiti orang-orang yang menyuarakan pelanggaran dan membantu melindungi orang yang mungkin menjadi sasaran,” kata pihak Blake Lively.
Advertisement