Sukses

Selebgram Atta Ul Karim Ulas 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Pakistan, Sorot Peran Soekarno

Membuka lembaran baru 2025, Atta Ul Karim bahagia sekaligus antusias. Ia membahas 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan atau usia berlian.

Liputan6.com, Jakarta Membuka lembaran baru 2025, Atta Ul Karim semringah sekaligus antusias. Ia membahas Hari Ulang Tahun ke-80 Indonesia merdeka tahun ini dan Pakistan yang akan merayakan 78 tahun kemerdekaan.

Atta Ul Karim juga menyorot hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan yang selama ini terjalin harmonis. Jika melihat sejarah, usia persahabatan RI dan Pakistan dimulai dari sebelum kedua negara itu merdeka.

“Sekitar 600 pasukan terbaik tentara Muslim India (kini Pakistan) didatangkan untuk membantu kemerdekaan Indonesia. Utang budi ini dibalas mendiang Presiden Soekarno dengan membantu kemerdekaan Pakistan,” katanya.

Meski bersahabat dari era sebelum merdeka, hubungan bilateral RI dan Pakistan tercatat dimulai pada 1950 saat Indonesia membuka kantor perwakilan di daerah Karachi. Kini, hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan berusia 75 tahun.

 

2 dari 4 halaman

Tahun 2025 Sangat Istimewa

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (3/1/2025), Atta Ul Karim yang kini menjabat Ketua Umum International Creatives Exchange (ICE) bersiap untuk merayakan 75 tahun hubungan bilateral RI-Pakistan atau usia berlian.

“Tahun ini sangat istimewa, tepat 75 tahun hubungan bilateral Indoensia dan Pakistan. Saya ingin menginisiasi perayaan hubungan bagi kedua negara,” Atta Ul Karim menjelaskan.

3 dari 4 halaman

RI dan Pakistan Lebih Erat

“Saya ingin anak-anak saya bisa melihat apa yang dilakukan ayahnya dulu dan mereka bisa berbuat lebih baik dari ayahnya. Semoga dengan adanya peringatan ini, hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan lebih erat lagi,” ia berharap.

Program pertama yang akan dijalankan untuk memperingati 75 tahun hubungan RI dan Pakistan adalah peluncuran situs resmi pakistanindonesia.com pada akhir Januari 2025 di kantor Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Jendela Indonesia dan Pakistan

Setelahnya, ada peluncuran lagu atau hymne berdurasi 75 detik. Tak kalah penting, lomba yang memacu kreativitas masyarakat seperti fotografi dan sejumlah program kejutan lain. Terkait peluncuran situs resmi, Atta Ul Karim punya ulasan khusus.

“Saya memulai dari website, fungsinya sebagai jendela. Jendela Indonesia di mata orang Pakistan dan sebaliknya jendela Pakistan bagi warga Indonesia. Dari website ini kita bisa memulai banyak hal,” Atta Ul Karim mengakhiri.

Video Terkini