Sukses

Cerita Kriss Hatta Jadi Disjoki, Manfaatkan Nama Besar Sebagai Artis

Kriss Hatta tak menampik eksistensinya di dunia entertainment sedikit banyak menunjang profesinya sebagai disjoki.

Liputan6.com, Jakarta Kriss Hatta sudah 3 tahun terakhir menikmati profesi sebagai pramuirama alias disjoki. Selain pengerjaannya yang santai, Kriss Hatta merasa bidang itu sejalan dengan hobinya di musik. 

Kriss Hatta tak menampik eksistensinya di dunia entertainment sedikit banyak menunjang profesinya sebagai disjoki. Ia menilai, nama besar di dunia hiburan bisa memperlebar langkah seseorang dalam menggeluti bidang lain. 

"Sangat (menunjang). Makanya aku sering mengatakan ke teman-teman, mau itu pendatang baru atau mau mulai sudah lama tapi belum dapat nama, bikin dulu pesawat emasnya," kata Kriss Hatta belum lama ini di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Jadi ke mana-mana, lu gampang. Mau ikut tinju-tinjuan, politik, penyanyi, DJ, harganya itu enak. Asal pesawatnya enak dulu," Kriss Hatta menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Tak Hanya Modal Nekat

Kendati begitu, Kriss Hatta tak hanya modal nekat menjadi disjoki. Meskipun secara otodidak, ia mempelajari setiap komponen yang diperlukan seorang disjoki dalam meramu sebuah irama.

"Saya sewa studio, sejam Rp100 ribu. Tapi sebelum sewa studio aku perhatiin di rumah BTM itu apa, ketukan itu apa, intro itu apa, melodi, itu aku pelajarin dulu teorinya. Begitu mantep, sewa studio, sejam Rp100 ribu sambil buka YouTube," ungkapnya.

 

3 dari 4 halaman

Menjadi Disjoki Berkat Kemajuan Teknologi 

Menurut Kriss Hatta, kemajuan teknologi memudahkan orang mempelajari berbagai hal, termasuk menjadi disjoki. Selama 10 bulan, Kriss Hatta mempelajari hingga akhirnya memberanikan diri untuk tampil.

"Semua ada, tinggal kita gimana memanfaatkan teknologi dengan tepat. Ya, sudah 10 bulan belajar dari DJ, satu hari 4 jam aku latihan akhirnya bisalah mulai perform," kata Kriss Hatta.

 

4 dari 4 halaman

Bisa Dilakukan Tanpa Bergantung Orang Lain

Kriss Hatta menambahkan, selain sejalan dengan hobinya bermusik, disjoki bisa dilakukan tanpa harus bergantung dengan orang lain. Sementara untuk membuat grup band, ia harus mengumpulkan beberapa orang untuk mengisi beberapa posisi.

"DJ itu one man show. Lo cuma sendiri, bisa jalan. Kita bisa bikin perform sendiri, riders sendiri, mungkin uangnya kita makan sendiri. Paling bagi-bagi sama orang dalam yang bantu kita," ucap Kriss Hatta.

Video Terkini