Sukses

Drama Korea dan Tren Penurunan Jumlah Episode, Kebiasaan Nonton Maraton Ternyata Berpengaruh

Dari mana tren episode pendek dalam drama Korea dimulai?

Liputan6.com, Jakarta Jumlah episode dalam drakor atau drama Korea terus menerus mengalami tren pengurangan. Jika 10 - 18 tahun yang lalu pecinta drakor masih umum menonton drama dengan total 20 bahkan 24 episode, maka seiring berjalannya waktu telah terjadi perubahan tren. Penonton mulai terbiasa menyaksikan drama 16 episode.

Namun, kurang lebih dua tahun ke belakang, di tengah masifnya serial original OTT (Over The Top), sangat lumrah rumah produksi hanya menyajikan drama dengan jumlah 8-12 episode saja. 

Pionir dari tren ini adalah konten orisinal Netflix seperti Kingdom (6 episode) yang membuat OTT tersebut dikenal luas, yang berarti hanya separuh dari drama TV pada umumnya. Konten orisinal terkenal lainnya seperti D.P., Squid Game, hingga Sweet Home juga punya episode singkat. 

Tren penyajian episode singkat akhirnya diikuti oleh drama produksi stasiun TV seperti SBS, MBC, tvN, JTBC dan lainnya selama beberapa tahun terakhir. Informasi terbaru, MBC juga hanya memproduksi drama 12 episode untuk setiap judul di sepanjang tahun 2025 ini.

Dikutip dari situs Herald Economy, tren menyelesaikan drama dalam 12 episode tanpa mengulang adegan yang tidak bermakna atau perkembangan cerita yang terlalu panjang memang direspons cukup positif.

Adegan kilas balik yang berlebihan dan penempatan produk (PPL) yang tidak relevan dengan alur cerita sering kali dianggap sebagai faktor yang mengganggu dalam beberapa drama. Serial dengan 12 atau 8 episode dapat meminimalkan masalah ini karena durasinya yang lebih pendek.

2 dari 3 halaman

Alur Cerita Tidak Bertele-tele

Pengaruh pola tontonan binge-watching juga sangat signifikan. Dengan kemampuan menonton seluruh seri dalam satu hari, drama yang ceritanya terlalu panjang dan bertele-tele juga dapat dianggap menghabiskan waktu.

Selain itu, dalam serial 16 episode atau lebih, sering kali penonton menemukan plot yang tidak penting hingga mengganggu kualitas cerita.

Namun, drama 12 atau 8 episode dapat meminimalkan masalah ini. Karena durasinya yang lebih pendek, maka penonton akan menemukan pengalaman menonton yang lebih menyenangkan dengan suguhan alur cerita yang ringkas dan cepat.

3 dari 3 halaman

Beban Penyiaran

Namun, beban bagi penyiaran juga cukup besar. Hal ini disebabkan oleh lingkungan produksi yang berbeda dengan OTT. Semakin pendek durasi drama, maka semakin banyak drama yang harus disiapkan oleh stasiun televisi. Ini pada akhirnya meningkatkan beban biaya produksi.

Selain itu, kontrak iklan yang sudah menjadi standar untuk 16 episode juga disebut-sebut menjadi masalah. Menurut industri, dalam kasus PPL Product Placement, jumlah paparan produk, durasi, dan sebagainya umumnya ditentukan berdasarkan 16 episode.

Video Terkini