Aktor Frans Mohede merasa prihatin dengan penanganan skuad pelatnas Muay Thai Indonesia, yang akan diturunkan di ajang SEA Games di Myanmar pada Desember 2013. Suami dari Amara "Lingua" ini berpendapat, Indonesia belum layak turun di pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Komentar pedas tersebut dilontarkan bintang sinetron Ustad Fotocopy (SCTV) itu, yang juga Ketua Muay Thai Profesional Indonesia, terkait pemberitaan di media massa yang menyatakan bahwa pelatnas Muay Thai Indonesia, amburadul! Menurutnya, pengurus, jajaran pelatih, hingga atlet, harus diganti.
"Sudah nggak bisa! Semua harus diganti sama yang benar-benar profesional. Tunda dulu (ikut SEA Games). Kira-kira empat tahun lagu, baru bisa ikut SEA Games, dengan target emas yang akan disesuaikan dengan hasil yang kita dapatkan nanti," jelas Frans, ditemui di Wisma Semeru, Kemang, Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Frans menyayangkan pemecatan yang dilakukan Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) terhadap empat orang pelatih pelatnas, yang disinyalir dilakukan tanpa alasan yang jelas.
Bahkan, Frans sempat geleng-geleng kepala mendengar kabar dan melihat sejumlah foto yang merujuk pada nasib atlet Muay Thai Indonesia, yang hanya dijatahi nasi bungkus, untuk makan siang mereka. Lebih anehnya lagi, kata Frans, pemberian nasi bungkus tersebut terjadi saat para atlet tengah bertanding di Kejuaraan Nasional di Bali belum lama ini, dalam rangka persiapan jelang SEA Games
Belum lagi soal pergantian jajaran pelatih pelatnas Muay Thai, yang didominasi oleh mereka yang tak memiliki latar belakang olahraga bela diri asal negeri gajah putih tersebut. Pasca-pemecatan para pelatih pelatnas Muay Thai Indonesia, Budi Jono, Jerry Luhukay, dan Alfrits Maweru, ditambah pengunduran diri Nisful Laili sebagai rasa solidaritas, kini formasi pelatih terdiri dari Ellyas Pical, Nurahmi, dan David Koswara.
Baik Ellyas Pical, Nurahmi, maupun David Kuswara, tak satu pun di antara mereka yang memiliki latar belakang Muay Thai. "Kita ngomong yang nyata-nyata aja deh. Kalau pelatih yang memiliki zero basic, ya nggak mungkin lah. Di cabang olahraga lain pun juga sulit kalau kondisinya kayak gini," jelas pemilik pusat pelatihan Baan Muay Thai ini.
"Pasti nggak bisa! Basic disiplin ilmunya beda dan berat. Gua nggak nyudutin basic mereka dari cabang olahraga apapun itu, tapi untuk mengubah menjadi Muay Thai, susah! Apalagi buat mendapatkan emas, impossible!" pungkas Frans.(Adt)
Komentar pedas tersebut dilontarkan bintang sinetron Ustad Fotocopy (SCTV) itu, yang juga Ketua Muay Thai Profesional Indonesia, terkait pemberitaan di media massa yang menyatakan bahwa pelatnas Muay Thai Indonesia, amburadul! Menurutnya, pengurus, jajaran pelatih, hingga atlet, harus diganti.
"Sudah nggak bisa! Semua harus diganti sama yang benar-benar profesional. Tunda dulu (ikut SEA Games). Kira-kira empat tahun lagu, baru bisa ikut SEA Games, dengan target emas yang akan disesuaikan dengan hasil yang kita dapatkan nanti," jelas Frans, ditemui di Wisma Semeru, Kemang, Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Frans menyayangkan pemecatan yang dilakukan Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) terhadap empat orang pelatih pelatnas, yang disinyalir dilakukan tanpa alasan yang jelas.
Bahkan, Frans sempat geleng-geleng kepala mendengar kabar dan melihat sejumlah foto yang merujuk pada nasib atlet Muay Thai Indonesia, yang hanya dijatahi nasi bungkus, untuk makan siang mereka. Lebih anehnya lagi, kata Frans, pemberian nasi bungkus tersebut terjadi saat para atlet tengah bertanding di Kejuaraan Nasional di Bali belum lama ini, dalam rangka persiapan jelang SEA Games
Belum lagi soal pergantian jajaran pelatih pelatnas Muay Thai, yang didominasi oleh mereka yang tak memiliki latar belakang olahraga bela diri asal negeri gajah putih tersebut. Pasca-pemecatan para pelatih pelatnas Muay Thai Indonesia, Budi Jono, Jerry Luhukay, dan Alfrits Maweru, ditambah pengunduran diri Nisful Laili sebagai rasa solidaritas, kini formasi pelatih terdiri dari Ellyas Pical, Nurahmi, dan David Koswara.
Baik Ellyas Pical, Nurahmi, maupun David Kuswara, tak satu pun di antara mereka yang memiliki latar belakang Muay Thai. "Kita ngomong yang nyata-nyata aja deh. Kalau pelatih yang memiliki zero basic, ya nggak mungkin lah. Di cabang olahraga lain pun juga sulit kalau kondisinya kayak gini," jelas pemilik pusat pelatihan Baan Muay Thai ini.
"Pasti nggak bisa! Basic disiplin ilmunya beda dan berat. Gua nggak nyudutin basic mereka dari cabang olahraga apapun itu, tapi untuk mengubah menjadi Muay Thai, susah! Apalagi buat mendapatkan emas, impossible!" pungkas Frans.(Adt)