Azella Alhamid Sanjung Naskah Sinetron SCTV Para Pencari Tuhan Jilid 18: Bukan Asal Tulis, Well Written

Liputan6.com, Jakarta Salah satu daya tarik Para Pencari Tuhan jilid 18 adalah performa Azella Alhamid sebagai Pertiwi. Cucu Elvy Sukaesih ini bersyukur dipercaya Deddy Mizwar memperkuat barisan pemain Para Pencari Tuhan tahun ini.

Azella Alhamid menilai Para Pencari Tuhan yang mengudara selama 18 tahun terakhir berhasil mempertahankan kualitas dengan seleksi pemain ketat plus konten naskah relevan hingga jadi cermin sosial.

Azella Alhamid menyebut selama syuting sinetron SCTV ini, para pemain tak diminta menghafal naskah kata demi kata melainkan paham konteks, posisi tokoh, dan alur. Ndilalah, naskah Para Pencari Tuhan jilid 18 sangat solid.

“Cuma aku lebih senang sebenarnya dengan skrip yang harus sama. Karena skripnya benar-benar dipikirin, dibikinnya bukan sekadar asal menulis. Tapi benar-benar setiap dialog itu dibaca dan dipikirkan dengan baik titik komanya,” katanya.

Lewat wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com baru-baru ini, Azella Alhamid menilai naskah yang well written sejatinya menyelesaikan setengah dari pekerjaan seorang aktor. Itu sebabnya ia nyaman selama syuting.

“Aku merasa sebagai aktor, kerjaannya sudah setengah jadi dan setengah jalan. Tinggal menjalani saja. Enak, aku senang banget dengan penulisan ini. Aku bersyukur banget dapat skrip yang begitu bagusnya,” Azella Alhamid menyambung.

Tugas berikutnya memikirkan bagaimana menyampaikan supaya yang tertulis dengan indah pada naskah bisa dipahami penonton. Maknanya sampai, pesannya sampai. Tak heran jika bintang-bintang Para Pencari Tuhan menikmati momen syuting.

“Untuk menghafal dan lain-lain seperti yang tadi dibilang enggak perlu dihafal dan skripnya sudah bagus,” beri tahu Azella Alhamid lalu menambahkan, “Aku merasa enak banget kalau bisa syuting seperti ini terus.”

Dalam kesempatan itu, ia berterima kasih kepada Deddy Mizwar yang terjun langsung mengawal naskah bahkan mengajak para pemain muda berlatih sebelum melaju ke depan kamera. Kontribusinya memudahkan Azella Alhamid dan kawan-kawan dalam bekerja.

“Terima kasih Pak Haji yang sudah effort sampai jam 3 pagi setiap hari. Aku mau kasih applause dulu buat Pak Haji, terima kasih banyak. Enggak pernah gagal. Skripnya selalu penuh hikmah, selalu penuh pembelajaran yang bisa dipetik,” pungkas Azella Alhamid.