Liputan6.com, Jakarta Natalia Yaya, seorang desainer mode Indonesia, baru-baru ini mencuri perhatian publik dan media fesyen di Amerika. Di awal tahun ini, Yaya berhasil memecahkan rekor dengan merancang lebih dari 150 koleksi mode eksklusif yang dipamerkan dalam pagelaran gala bertajuk 'East Meets West' di Chandler, Arizona. Keberhasilannya ini membuatnya diundang untuk tampil dalam acara bergengsi lainnya, yaitu 'The 42nd Annual Lunar New Year Celebration' di Chicago, Illinois. Yaya mengatakan, "Saya ingin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui karya-karya saya."
Koleksi yang ditampilkan oleh Yaya sangat beragam, mencakup rancangan untuk pria dan wanita dari berbagai usia dan latar belakang budaya. Dalam acara tersebut, koleksinya dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari $100 hingga $500 untuk pakaian siap pakai, dan lebih dari $700 untuk koleksi khusus seperti gaun pernikahan dan pakaian formal. Yaya juga mendapatkan pujian dari wartawan media Chicago Star, Candace Jordan, yang menyebut pagelaran Yaya sebagai “Dramatic Couture Fashion Show.”
Di industri fashion Arizona, Yaya dikenal sebagai desainer modern couture yang menggabungkan sentuhan corak dan jenis kain bernuansa Asia, khususnya dari Indonesia. Dengan rancangan yang ikonik, ia berhasil menarik perhatian banyak orang dan membuktikan bahwa desain fashion bisa menjadi medium untuk menyampaikan cerita budaya.
Advertisement
Koleksi Eksklusif di 'East Meets West'
Pagelaran 'East Meets West' di Chandler, Arizona, menjadi momen bersejarah bagi Natalia Yaya. Dalam acara tersebut, ia memamerkan 150 koleksi terbarunya yang mencerminkan perpaduan antara budaya timur dan barat. Yaya menjelaskan, "Komitmen terhadap teknik tradisional sambil berinovasi untuk audiens modern terlihat dalam setiap rancangan, masing-masing menceritakan tentang warisan seni dan budaya, kreativitas, dan dialog lintas budaya."
Koleksi-koleksi yang ditampilkan tidak hanya menonjolkan keindahan desain, tetapi juga menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dari Indonesia, seperti batik tulis dari Madura dan tenun dari Bali. Yaya bekerja sama dengan lebih dari 50 pengrajin lokal yang terampil, yang membantu dalam proses pembuatan berbagai elemen dalam koleksinya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dengan UKM untuk mendukung industri fashion di tanah air.
Yaya juga mengungkapkan bahwa ia ingin koleksinya dapat diterima oleh berbagai kalangan. "Saya ingin setiap orang, tidak peduli usia atau latar belakang, dapat menemukan sesuatu yang mereka sukai dalam koleksi saya," tambahnya.
Advertisement
Perjalanan Karir di Dunia Fashion
Perjalanan Natalia Yaya dalam dunia fashion dimulai sejak kecil, terinspirasi oleh ibunya yang memiliki bisnis merancang busana pengantin di Jakarta. "Saya belajar mendesain dan mencintai dunia mode sejak masih muda. Ini sangat mempengaruhi perjalanan karier saya," ujarnya. Setelah memulai bisnis fesyen di Indonesia pada tahun 2005, Yaya pindah ke Arizona pada tahun 2015 dan melanjutkan karirnya di dunia fashion.
Setelah beberapa tahun hiatus, Yaya kembali terjun ke dunia fashion pada tahun 2019. Dalam waktu singkat, ia berhasil membangun reputasi sebagai desainer yang mampu menggabungkan elemen tradisional Indonesia dengan gaya modern yang sesuai dengan selera pasar Amerika. "Saya ingin agar karya saya bisa menjadi jembatan antara dua budaya," katanya.
Yaya juga menekankan pentingnya inspirasi dari alam dan budaya Indonesia dalam setiap koleksinya. "Inspirasi pola dan desain saya berasal dari berbagai kekayaan seni, budaya, dan alam Indonesia, dipadukan dengan lingkungan di Amerika," jelasnya.
Rencana Masa Depan dan Harapan
Dengan keberhasilan yang diraih, Natalia Yaya memiliki rencana besar untuk masa depan. Ia ingin membuka toko fashion di Amerika agar publik dapat lebih mengenal karya-karya desainnya sekaligus mempromosikan budaya Indonesia. "Harapan saya, ini akan membawa kemajuan bagi industri fashion Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional, terutama di Amerika," ungkapnya.
Yaya juga berencana untuk terus berkolaborasi dengan para pengrajin lokal di Indonesia. Ia percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat industri fashion, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Saya ingin menunjukkan bahwa fashion bisa menjadi alat untuk memberdayakan orang lain," tambahnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Natalia Yaya siap untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia fashion, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
Advertisement