Kegemaran Pak Tarno memakai wig diakuinya sebagai penunjang pekerjaannya. Namun pesulap itu mengaku tak mau lagi pakai wig yang berbahan dasar rambut asli manusia.
"Saya kadang takut kalau pakai yang asli, karena itu kan rambut orang mati ya? Jadi ya saya lebih sering pakai yang sintetis," akunya di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2013).
Pasalnya, Pak Tarno punya pengalaman mistik tentang wig. Saat itu, dirinya baru saja kelar mengisi acara di salah satu televisi dengan menggunakan wig rambut asli, ia didatangi pemilik rambut itu yang sudah meninggal. Dari situlah, pria yang terkenal karena jargon 'dibantu ya, sim salabim jadi apa prok prok prok' tak mau lagi pakai wig dari rambut manusia.
"Pernah waktu saya syuting acara TV, saya pakai yang asli, eh saya kaya disamperin sama yang punya rambutnya itu (hantu)," urainya ngeri.
Trauma karena hal itu, cowok yang punya nama asli Sutarno itu memilih wig berbahan sintetis daripada rambut asli manusia. "Mendingan saya pakai yang wig sintetis karena saya nggak takut. Kalau yang asli, saya takut banget," tegasnya masih merinding.(Ppt/Mer)
"Saya kadang takut kalau pakai yang asli, karena itu kan rambut orang mati ya? Jadi ya saya lebih sering pakai yang sintetis," akunya di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2013).
Pasalnya, Pak Tarno punya pengalaman mistik tentang wig. Saat itu, dirinya baru saja kelar mengisi acara di salah satu televisi dengan menggunakan wig rambut asli, ia didatangi pemilik rambut itu yang sudah meninggal. Dari situlah, pria yang terkenal karena jargon 'dibantu ya, sim salabim jadi apa prok prok prok' tak mau lagi pakai wig dari rambut manusia.
"Pernah waktu saya syuting acara TV, saya pakai yang asli, eh saya kaya disamperin sama yang punya rambutnya itu (hantu)," urainya ngeri.
Trauma karena hal itu, cowok yang punya nama asli Sutarno itu memilih wig berbahan sintetis daripada rambut asli manusia. "Mendingan saya pakai yang wig sintetis karena saya nggak takut. Kalau yang asli, saya takut banget," tegasnya masih merinding.(Ppt/Mer)