Nama Ario Bayu, perlahan tapi pasti mulai berkibar di pentas film nasional. Belasan film yang dibintanginya, menjadikan Ario sebagai aktor dengn karier yang menjanjikan. Ditambah lagi, usia yang masih terbilang muda sehingga memungkinkannya meraih banyak prestasi.
Ario juga dikenal sebagai aktor yang tak pilih-pilih peran. Ia bermain lintas genre film. Tapi, ada satu jenis film yang membuatnya ogah turut campur, yaitu film horor yang diselingi adegan esek-esek. Kenapa?
"Film horor esek-esek, kalau saya di bayar Rp50 miliar sih mungkin saja, hahaha," ceplos Ario di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013). Bisa jadi, ia hanya sesumbar dengan menyebut angka setinggi itu untuk menunjukkan ketidaktertarikannya terhadap film jenis itu.
Namun, bukan berarti Ario anti dengan film horor. Kalau ceritanya tidak diselingi adegan esek-esek, Ario mau untuk ambil bagian. Bahkan, di awal kemunculannya di pentas film, Ario memulai debut di film Bangsal 13 (2004).
"Kalau dalam setahun ada 10 film bagus yang bisa saya mainkan, pasti saya main. Apalagi dunia perfilman Indonesia masih berkembang," ujar Ario. (Fei)
Ario juga dikenal sebagai aktor yang tak pilih-pilih peran. Ia bermain lintas genre film. Tapi, ada satu jenis film yang membuatnya ogah turut campur, yaitu film horor yang diselingi adegan esek-esek. Kenapa?
"Film horor esek-esek, kalau saya di bayar Rp50 miliar sih mungkin saja, hahaha," ceplos Ario di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013). Bisa jadi, ia hanya sesumbar dengan menyebut angka setinggi itu untuk menunjukkan ketidaktertarikannya terhadap film jenis itu.
Namun, bukan berarti Ario anti dengan film horor. Kalau ceritanya tidak diselingi adegan esek-esek, Ario mau untuk ambil bagian. Bahkan, di awal kemunculannya di pentas film, Ario memulai debut di film Bangsal 13 (2004).
"Kalau dalam setahun ada 10 film bagus yang bisa saya mainkan, pasti saya main. Apalagi dunia perfilman Indonesia masih berkembang," ujar Ario. (Fei)