Setelah lama terpendam, Rod Stewart akhirnya mengeluarkan unek-uneknya. Rocker legendaris berusia 68 tahun ini bingung lantaran belum mendapat gelar bangsawan. Padahal, banyak sejawatnya seperti Sir Mick Jagger dan Sir Tom Jones menerima kehormatan, meskipun status mereka sebagai orang buangan pajak Inggris.
Namun, pemilik nama lengkap Roderick David Stewart ini mengakui dirinya pernah meninggalkan Inggris pada dekade 1970-an demi menghindari pajak. Menurut Rod Stewart, inilah yang membuang kesempatan dirinya menerima kehormatan dari Ratu Elizabeth II.
Hanya saja, Rod Stewart--yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat bersama sang istri Penny Lancaster dan anak-anak mereka, mengatakan bahwa perlakuan itu tidak adil. Sebab, sesama penyanyi Inggris seperti Sir Mick Jagger dan Sir Tom Jones yang juga meninggalkan Inggris masih dianugerahi gelar bergengsi.
"Mick tidak membayar pajak di sini dan Tom hidup di Amerika," ucap pelantun Some Guys Have All the Luck itu saat diwawancara majalah Radio Times, seperti dikutip Contact Music, Selasa (2/7/2013).
Walaupun mengaku tak terganggu soal gelar kebangsawanan, pelantun I Don`t Want to Talk About It ini berseloroh mengenai persamaan dirinya dengan Ratu Elizabeth II. "Ratu dan saya memiliki satu kesamaan. Gaya rambut yang sama selama 45 tahun!"
Rod Stewart juga yakin bisa bermain lebih baik ketimbang band The Rolling Stones yang bersama pentolannya, Mick Jagger, menerima berbagai ulasan positif setelah tampil energik di Festival Glastonbury, Inggris pada Sabtu malam 29 Juni 2013 silam.
"Mick adalah seorang penyanyi blues yang baik, namun secara teknis tidak sebaik aku. Dia membuat yang terbaik dari apa yang dia punya," tukas Rod.
Dia berharap The Rolling Stones--yang juga termasuk Keith Richards, Ronnie Wood dan Charlie Watts--akan mengakhiri karier mereka segera setelah ia ingin menyatukan kembali The Faces dengan temannya, Ronnie.
"Ronnie dan saya berbicara tentang hal itu, dan ketika Stones selesai kita akan memiliki jendela kesempatan," pungkas Rod.
Adapun Rod Stewart bakal muncul dalam film dokumenter bertajuk Cant Stop Me Now di BBC One pada Selasa malam pekan depan 9 Juli 2013. Dokumenter ini mengisahkan kerasnya kehidupan Rod Stewart sebagai bintang rock.(Ans)
Namun, pemilik nama lengkap Roderick David Stewart ini mengakui dirinya pernah meninggalkan Inggris pada dekade 1970-an demi menghindari pajak. Menurut Rod Stewart, inilah yang membuang kesempatan dirinya menerima kehormatan dari Ratu Elizabeth II.
Hanya saja, Rod Stewart--yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat bersama sang istri Penny Lancaster dan anak-anak mereka, mengatakan bahwa perlakuan itu tidak adil. Sebab, sesama penyanyi Inggris seperti Sir Mick Jagger dan Sir Tom Jones yang juga meninggalkan Inggris masih dianugerahi gelar bergengsi.
"Mick tidak membayar pajak di sini dan Tom hidup di Amerika," ucap pelantun Some Guys Have All the Luck itu saat diwawancara majalah Radio Times, seperti dikutip Contact Music, Selasa (2/7/2013).
Walaupun mengaku tak terganggu soal gelar kebangsawanan, pelantun I Don`t Want to Talk About It ini berseloroh mengenai persamaan dirinya dengan Ratu Elizabeth II. "Ratu dan saya memiliki satu kesamaan. Gaya rambut yang sama selama 45 tahun!"
Rod Stewart juga yakin bisa bermain lebih baik ketimbang band The Rolling Stones yang bersama pentolannya, Mick Jagger, menerima berbagai ulasan positif setelah tampil energik di Festival Glastonbury, Inggris pada Sabtu malam 29 Juni 2013 silam.
"Mick adalah seorang penyanyi blues yang baik, namun secara teknis tidak sebaik aku. Dia membuat yang terbaik dari apa yang dia punya," tukas Rod.
Dia berharap The Rolling Stones--yang juga termasuk Keith Richards, Ronnie Wood dan Charlie Watts--akan mengakhiri karier mereka segera setelah ia ingin menyatukan kembali The Faces dengan temannya, Ronnie.
"Ronnie dan saya berbicara tentang hal itu, dan ketika Stones selesai kita akan memiliki jendela kesempatan," pungkas Rod.
Adapun Rod Stewart bakal muncul dalam film dokumenter bertajuk Cant Stop Me Now di BBC One pada Selasa malam pekan depan 9 Juli 2013. Dokumenter ini mengisahkan kerasnya kehidupan Rod Stewart sebagai bintang rock.(Ans)