Venna Melinda menyesal tak bisa mendampingi ayah tirinya Robby Ferdinand Tampubolon saat kritis hingga menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung dan penyakit gula, Selasa (2/7/2013) malam. Saat Robby kritis, Venna mengaku sedang berada di studio rekaman.
"Aku lagi rekaman album tadi malam," jelas Venna menjelaskan keberadaannya saat ayah tirinya wafat di rumah duka di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).
Politisi kelahiran Surabaya, 20 Juli 1972 yang sedang proses cerai dengan Ivan Fadilla ini mengetahui kondisi terakhir ayahnya dari sang ibunda. "Begitu sampai rumah sakit, katanya Papi anfal, langsung pingsan kata Mamaku. Mama bawa sendiri Papi ke rumah sakit," jelas Venna.
Tak dapat menemani ayah tirinya di akhir hayat, Venna pun menyesal. "17 tahun dia jadi bapakku. Kami selalu bersama dalam suka dan duka. Yang mengurus Varrel dan Athalla (anak Venna) dari bayi ya Papi. Yang menghadapi wartawan waktu aku susah ya Papi. Dia teman diskusi," kenang Venna. (Fei)
"Aku lagi rekaman album tadi malam," jelas Venna menjelaskan keberadaannya saat ayah tirinya wafat di rumah duka di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).
Politisi kelahiran Surabaya, 20 Juli 1972 yang sedang proses cerai dengan Ivan Fadilla ini mengetahui kondisi terakhir ayahnya dari sang ibunda. "Begitu sampai rumah sakit, katanya Papi anfal, langsung pingsan kata Mamaku. Mama bawa sendiri Papi ke rumah sakit," jelas Venna.
Tak dapat menemani ayah tirinya di akhir hayat, Venna pun menyesal. "17 tahun dia jadi bapakku. Kami selalu bersama dalam suka dan duka. Yang mengurus Varrel dan Athalla (anak Venna) dari bayi ya Papi. Yang menghadapi wartawan waktu aku susah ya Papi. Dia teman diskusi," kenang Venna. (Fei)