Grup band Miladian baru saja merampungkan konser 17 kota selama 17 hari. Tampil di empat pulau besar, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali, band yang melejit lewat lagu Menanti Jawaban ini punya banyak cerita. Diantaranya ialah ketika Yonggi (vokal), Awi (kibor), Farid (drum), Deri (gitar), Oci (bas) dan Dafi (Gitar) menginap di hotel tua dan berhantu.
"Itu kejadiannya di Palangkaraya. Jadi kami menginap di hotel yang paling tua di kota itu. Lalu model hotelnya kayak rumah sakit, banyak lorong," tutur Yonggi saat berbincang dengan media di Cempaka Putih, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2013).
Setiap personel Miladian tidur berpasang-pasangan dalam kamar. Yonggi dan Deri kebagian satu kamar. Belum satu malam menginap, personel 'Miladian' segera merasa ada yang tak beres di hotel itu.
"Nah, kamar saya itu paling ujung, dekat hutan. Pas sampai kamar, si Deri langsung mandi, saya nonton tivi. Di saat itu lah saya dengar ada yang ketuk jendela. Suaranya berulang-ulang. Saya takut akhirnya lari ke kamar sebelah. Sedangkan Deri saya tinggalin, hehehe," kenang Yonggi.
Bukan cuma si vokalis, personel lain pun mengalami hal yang sama. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk tidur satu kamar ramai-ramai. "Jadi kami gotong kasur, satu kamar sembilan orang," tandas Yonggi.
Konser 17 Kota dalam 17 Hari merupakan rangkaian tur untuk memperkenalkan mini album Miladian bertajuk Selamat Pagi. Rencananya kegiatan ini akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI).(Jul/Mer)
"Itu kejadiannya di Palangkaraya. Jadi kami menginap di hotel yang paling tua di kota itu. Lalu model hotelnya kayak rumah sakit, banyak lorong," tutur Yonggi saat berbincang dengan media di Cempaka Putih, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2013).
Setiap personel Miladian tidur berpasang-pasangan dalam kamar. Yonggi dan Deri kebagian satu kamar. Belum satu malam menginap, personel 'Miladian' segera merasa ada yang tak beres di hotel itu.
"Nah, kamar saya itu paling ujung, dekat hutan. Pas sampai kamar, si Deri langsung mandi, saya nonton tivi. Di saat itu lah saya dengar ada yang ketuk jendela. Suaranya berulang-ulang. Saya takut akhirnya lari ke kamar sebelah. Sedangkan Deri saya tinggalin, hehehe," kenang Yonggi.
Bukan cuma si vokalis, personel lain pun mengalami hal yang sama. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk tidur satu kamar ramai-ramai. "Jadi kami gotong kasur, satu kamar sembilan orang," tandas Yonggi.
Konser 17 Kota dalam 17 Hari merupakan rangkaian tur untuk memperkenalkan mini album Miladian bertajuk Selamat Pagi. Rencananya kegiatan ini akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI).(Jul/Mer)