Sebuah patung gorila yang dilukiskan sebagai mendiang vokalis band rock Queen, Freddie Mercury, telah dipindahkan lantaran masalah hak cipta. Pembuat Go Go Gorillas, yang merupakan seni jalanan di Kota Norwich, Inggris bagian timur, belum lama ini dihubungi oleh manajer Queen Jim Beach atas nama Freddie Mercury.
Manajer Queen itu menyebutkan setelan pakaian yang `digunakan` oleh gorila itu melanggar hak cipta. Patung gorila Radio Go Go, yang dibuat oleh seniman Mik Richardson itu, dipindahkan dari Millennium Plain.
Richardson, 50 tahun yang berasal dari Aylsham, Norfolk, mengatakan keputusan untuk memindahkan patung itu `sangat mengejutkan`. "Ini menakutkan. Ini sangat disayangkan. Saya tak bisa tidur pada malam hari setelah pemberitahuan ini," ujar seniman berusia 50 tahun tersebut, seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/7/2013).
Richardson dibayar 800 poundsterling untuk mendesain dan melukis gorila tersebut. "Saya merupakan seniman lukisan dinding dan saya telah berhati-hati mengenai hak cipta," ujar dia.
"Saya tidak meniru secara persis setelan pakaian itu. Saya mengubahnya karena itu merupakan seni, bukan menirunya," imbuhnya.
Gorila Radio Go Go merupakan salah satu dari 53 gorila yang berukuran besar yang didekorasi oleh seniman Norfolk dan dipajang di jalanan Norwich selama musim panas. Disebutkan, patung gorila itu akan dilukis ulang. Patung tersebut akan dilelang dan hasilnya akan digunakan untuk membantu proyek konservasi di Kongo.(Ans)
Manajer Queen itu menyebutkan setelan pakaian yang `digunakan` oleh gorila itu melanggar hak cipta. Patung gorila Radio Go Go, yang dibuat oleh seniman Mik Richardson itu, dipindahkan dari Millennium Plain.
Richardson, 50 tahun yang berasal dari Aylsham, Norfolk, mengatakan keputusan untuk memindahkan patung itu `sangat mengejutkan`. "Ini menakutkan. Ini sangat disayangkan. Saya tak bisa tidur pada malam hari setelah pemberitahuan ini," ujar seniman berusia 50 tahun tersebut, seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/7/2013).
Richardson dibayar 800 poundsterling untuk mendesain dan melukis gorila tersebut. "Saya merupakan seniman lukisan dinding dan saya telah berhati-hati mengenai hak cipta," ujar dia.
"Saya tidak meniru secara persis setelan pakaian itu. Saya mengubahnya karena itu merupakan seni, bukan menirunya," imbuhnya.
Gorila Radio Go Go merupakan salah satu dari 53 gorila yang berukuran besar yang didekorasi oleh seniman Norfolk dan dipajang di jalanan Norwich selama musim panas. Disebutkan, patung gorila itu akan dilukis ulang. Patung tersebut akan dilelang dan hasilnya akan digunakan untuk membantu proyek konservasi di Kongo.(Ans)