Berawal dari penyanyi di Youtube, kini Raisa Andriana berubah menjadi salah satu penyanyi papan atas di Indonesia. Kegemilangan karier bernyanyinya itu juga sejalan lurus dengan banyaknya tawaran untuk membintangi berbagai produk iklan.
Walau merasa puas dengan pencapaiannya saat ini, namun ada hal lain yang membuat Raisa masih belum puas. "Aku pengin bernyanyi sebagai tujuannya, popularitas datang dari orang yang melihat ke aku. Sebenarnya ada rasa puas dan nggak puasnya. Puas dalam artian sudah luar biasa banget, album penjualannya baik, alhamdulillah nyanyi keliling ke mana-mana. Nggak puasnya baru satu album, jam terbang aku juga masih sedikit," ungkap Raisa Andriana dalam wawancara di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Menghadapi popularitas yang kini dihadapinya, pelantun lagu Apalah (Arti Menunggu) ini mencoba untuk lebih mensyukurinya. Baginya, karya jauh lebih penting daripada popularitas.
"Aku nggak benar-benar masuk dunia ini buat popularitas. Aku masuk musik pengin bikin karya untuk semua orang, step by step saja untuk karier. Aku bersyukur dengan semua pencapaian ini," pungkas dara kelahiran 6 Juni 1990 ini.(Ras/Mer)
Walau merasa puas dengan pencapaiannya saat ini, namun ada hal lain yang membuat Raisa masih belum puas. "Aku pengin bernyanyi sebagai tujuannya, popularitas datang dari orang yang melihat ke aku. Sebenarnya ada rasa puas dan nggak puasnya. Puas dalam artian sudah luar biasa banget, album penjualannya baik, alhamdulillah nyanyi keliling ke mana-mana. Nggak puasnya baru satu album, jam terbang aku juga masih sedikit," ungkap Raisa Andriana dalam wawancara di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Menghadapi popularitas yang kini dihadapinya, pelantun lagu Apalah (Arti Menunggu) ini mencoba untuk lebih mensyukurinya. Baginya, karya jauh lebih penting daripada popularitas.
"Aku nggak benar-benar masuk dunia ini buat popularitas. Aku masuk musik pengin bikin karya untuk semua orang, step by step saja untuk karier. Aku bersyukur dengan semua pencapaian ini," pungkas dara kelahiran 6 Juni 1990 ini.(Ras/Mer)