Setelah Amsmain Heluth berkoar-koar di media, ibunda Ridho Slank, Sien Ely akhirnya bicara kepada media. Wanita yang biasa disapa Oma itu menampik semua tuduhan mantan pembantunya itu.
Menurut Oma, pangkal permasalah ini terjadi lantaran Asmain pulang tanpa pamit. Oma juga membantah tuduhan Asmain yang mengatakan kalau gajinya sebesar Rp125 juta selama tujuh tahun tak dibayar.
"Oma nggak ada (masalah) apa-apa sama dia. Dia keluar itu meninggalkan rumah, kabur nggak pamit. Waktu itu Oma di Samarinda, dia SMS, dia minta tambah satu orang saja, nggak minta duit," kata Oma bersama pengacara, Edison Van Bulon, seperti dikutip tayangan HotShot.
"Dia pulang tinggalkan rumah kosong. Kalau dia ngomong baik-baik, pasti saya gaji. Masak saya nggak bayar gaji, keterlaluan dong," sambung Oma.
Sementara itu, Edison menilai ada kejanggalan dalam kasus ini. Saat ini, ia melihat kasus ini bukan lagi sekedar urusan gaji, tapi sudah pemerasan.
"Bukan Oma tidak mampu, Oma sangat mampu untuk membayar ini. Anak-anak Oma sangat marah dengan kejadian ini. Mereka merasa sangat terzalimi karena tindakan dari Asmain. Ini sudah bukan cuma soal gaji, ini dugaannya pemerasan," kat Edison.
Inti tudingan Asmain selama ini adalah Oma Sien tidak pernah membayar gajinya sama sekali selama tujuh tahun sebagai asisten rumahtangga. Tudingan ini ditampik ibunda Ridho yang mengaku sudah membayar gaji puluhan juta rupiah dengan dibayar melalui saudara Asmain, wati dan anak-anaknya dengan cara dicicil. Namun pernyataan ini dibantah dengan tegas oleh Asmain.
"Kalau ibunda Riho Slank mengatakan dia bilang sering kasih Rp10 juta atau Rp5 juta, itu sama sekali tidak benar. Omongannya itu omong kosong," kata Asmain.
"Hitung-hiutangan mereka adalah Rp125 juta. Tapi yang benar adalah, Rp250 ribu dikali 12 bulan dikali tujuh. Karena selama ini tidak pernah ada perjanjian kontrak. Dia ikut Oma karena belas kasihan," tegas Edison.
Pihak Oma Sien bersikukuh kalau mereka sudah membayar gaji Asmain. Mereka juga menuntut Asmain untuk meminta maaf atas pernyataannya selama ini.
"Ini pemerasan, kalau dia tidak mau meminta maaf dan tidak datang dengan cara baik-baik, tidak mengumumkan di koran, kami akan tuntut," tegas Edison.
Menurut Oma, pangkal permasalah ini terjadi lantaran Asmain pulang tanpa pamit. Oma juga membantah tuduhan Asmain yang mengatakan kalau gajinya sebesar Rp125 juta selama tujuh tahun tak dibayar.
"Oma nggak ada (masalah) apa-apa sama dia. Dia keluar itu meninggalkan rumah, kabur nggak pamit. Waktu itu Oma di Samarinda, dia SMS, dia minta tambah satu orang saja, nggak minta duit," kata Oma bersama pengacara, Edison Van Bulon, seperti dikutip tayangan HotShot.
"Dia pulang tinggalkan rumah kosong. Kalau dia ngomong baik-baik, pasti saya gaji. Masak saya nggak bayar gaji, keterlaluan dong," sambung Oma.
Sementara itu, Edison menilai ada kejanggalan dalam kasus ini. Saat ini, ia melihat kasus ini bukan lagi sekedar urusan gaji, tapi sudah pemerasan.
"Bukan Oma tidak mampu, Oma sangat mampu untuk membayar ini. Anak-anak Oma sangat marah dengan kejadian ini. Mereka merasa sangat terzalimi karena tindakan dari Asmain. Ini sudah bukan cuma soal gaji, ini dugaannya pemerasan," kat Edison.
Inti tudingan Asmain selama ini adalah Oma Sien tidak pernah membayar gajinya sama sekali selama tujuh tahun sebagai asisten rumahtangga. Tudingan ini ditampik ibunda Ridho yang mengaku sudah membayar gaji puluhan juta rupiah dengan dibayar melalui saudara Asmain, wati dan anak-anaknya dengan cara dicicil. Namun pernyataan ini dibantah dengan tegas oleh Asmain.
"Kalau ibunda Riho Slank mengatakan dia bilang sering kasih Rp10 juta atau Rp5 juta, itu sama sekali tidak benar. Omongannya itu omong kosong," kata Asmain.
"Hitung-hiutangan mereka adalah Rp125 juta. Tapi yang benar adalah, Rp250 ribu dikali 12 bulan dikali tujuh. Karena selama ini tidak pernah ada perjanjian kontrak. Dia ikut Oma karena belas kasihan," tegas Edison.
Pihak Oma Sien bersikukuh kalau mereka sudah membayar gaji Asmain. Mereka juga menuntut Asmain untuk meminta maaf atas pernyataannya selama ini.
"Ini pemerasan, kalau dia tidak mau meminta maaf dan tidak datang dengan cara baik-baik, tidak mengumumkan di koran, kami akan tuntut," tegas Edison.