Desy Ratnasari menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib masyarakat di tanah kelahirannya. Minggu (15/7/2013), pelantun Tenda Biru itu melanjutkan Program Aksi Nyata (PAN) dengan membagikan mesin jahit kepada 30 kelompok penjahit yang ada di Desa Cijurey, Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat.
Desy menjelaskan, kaum ibu di desa tersebut banyak yang menjadi penjahit demi menopang keuangan keluarga. "Selama ini mereka dapat orderan yang temporary. Semoga dengan mesin jahit baru ini pekerjaan mereka jadi lebih cepat dan hasilnya bagus sehingga makin banyak orderan yang masuk," ungkap Desy usai acara.
Dengan banyaknya pesanan yang dimaksud, otomatis harapan warga untuk mendongkrak perekonomian keluarga bisa tercapai. Inilah yang menjadi tujuan utama. "Program bantuan seperti ini bertujuan agar masyarakat lebih mandiri dari sisi ekonomi," jelas Desy.
Tak hanya memberikan bantuan, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi Desy mendekatkan diri dengan warga Sukabumi. Apalagi, saat ini ia merupakan calon anggota legislatif periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Menurut perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973 ini, sudah saatnya partai politik dan artis yang terjun ke dunia politik, tidak hanya mengobral janji kepada masyarakat. Para figur publik tersebut, lanjutnya, harus melakukan aksi nyata yang bisa dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat.
"Masyarakat telah banyak di janjikan bantuan, namun belum ada yang dirasakan. Kami tidak memberikan janji tetapi langsung memberikan bukti sehingga bisa membantu mereka," dia menguraikan.
Sedikit banyak, Desy merasakan susahnya kehidupan masyarakat golongan bawah, termasuk kelompok penjahit tersebut. "25 tahun alhamdulillah kerja di dunia peran salahsatunya jadi penjahit. Saya diberi kesempatan berperan tanpa jadi kehidupan sehari-hari. Jadi saya tahu rasanya, kerja 12 jam, apalagi yang di konveksi dan garment," ceplos dia.
Selain mesin jahit, wanita berusia 39 tahun ini juga memberikan bantuan kepada masjid setempat berupa karpet dan perbaikan MCK (mandi, cuci, kakus).(Jul/Mer)
Desy menjelaskan, kaum ibu di desa tersebut banyak yang menjadi penjahit demi menopang keuangan keluarga. "Selama ini mereka dapat orderan yang temporary. Semoga dengan mesin jahit baru ini pekerjaan mereka jadi lebih cepat dan hasilnya bagus sehingga makin banyak orderan yang masuk," ungkap Desy usai acara.
Dengan banyaknya pesanan yang dimaksud, otomatis harapan warga untuk mendongkrak perekonomian keluarga bisa tercapai. Inilah yang menjadi tujuan utama. "Program bantuan seperti ini bertujuan agar masyarakat lebih mandiri dari sisi ekonomi," jelas Desy.
Tak hanya memberikan bantuan, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi Desy mendekatkan diri dengan warga Sukabumi. Apalagi, saat ini ia merupakan calon anggota legislatif periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Menurut perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973 ini, sudah saatnya partai politik dan artis yang terjun ke dunia politik, tidak hanya mengobral janji kepada masyarakat. Para figur publik tersebut, lanjutnya, harus melakukan aksi nyata yang bisa dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat.
"Masyarakat telah banyak di janjikan bantuan, namun belum ada yang dirasakan. Kami tidak memberikan janji tetapi langsung memberikan bukti sehingga bisa membantu mereka," dia menguraikan.
Sedikit banyak, Desy merasakan susahnya kehidupan masyarakat golongan bawah, termasuk kelompok penjahit tersebut. "25 tahun alhamdulillah kerja di dunia peran salahsatunya jadi penjahit. Saya diberi kesempatan berperan tanpa jadi kehidupan sehari-hari. Jadi saya tahu rasanya, kerja 12 jam, apalagi yang di konveksi dan garment," ceplos dia.
Selain mesin jahit, wanita berusia 39 tahun ini juga memberikan bantuan kepada masjid setempat berupa karpet dan perbaikan MCK (mandi, cuci, kakus).(Jul/Mer)