J.K. Rowling diam-diam menyamar sebagai seorang pensiunan polisi militer untuk menulis novel kriminal yang mendapat pujian sebagai salah satu debut cerita detektif terbaik tahun ini. Ia menulis "The Cuckoo's Calling" dengan menggunakan nama Robert Galbraith dan berpura-pura bahwa itu adalah karya dari ayah dua anak dan seorang mantan penyelidik rahasia.
Penyamaran Rowling terbongkar setelah koran Sunday Times curiga karena karya sebagus itu dibuat oleh penulis baru. Hasil investigasi menunjukkan bahwa Rowling-lah sang penulis asli.
"Saya tadinya berharap menyimpan rahasia ini sedikit lebih lama karena menjadi Robert Gakbraith adalah pengalaman yang membebaskan," kata perempuan berusia 47 tahun itu seperti yang diberitakan Reuters, Selasa (16/7/2013).
Penerbit Rowling, Little, Brown menyebut buku tersebut sebagai novel kriminal klasik dalam tradisi P.D. James dan Ruth Rendell. Tokoh protagonisnya, Cormoran Strike, merupakan veteran perang dengan luka fisik dan psikologis. "Rasanya mengagumkan menerbitkan buku tanpa harapan apa pun, dan sungguh menyenangkan mendapat umpan balik dalam nama yang berbeda," lanjutnya.
Cerita bergulir ketika Strike menyelidiki kematian seorang model di Mayfair -- sebuah distrik di London. Novel tersebut telah terjual sebanyak 1.500 kopi. Tetapi, begitu mencuat Rowling sebagai penulis aslinya, novel itu langsung naik menjadi bestseller. Di situs amazon.co.uk Minggu (14/7/2013), buku itu menjadi terlaris ke-3 dan masuk jajaran 100 besar sehari sebelumnya.
Menurut The Sunday Times, JK Rowling telah menyiapkan edisi kedua Cormoran Strike dan akan terbit tahun depan. Setelah menulis Harry Potter, dirinya telah menerbitkan novel dewasa pertamanya tahun lalu, The Casual Vacancy.(Asw)
Penyamaran Rowling terbongkar setelah koran Sunday Times curiga karena karya sebagus itu dibuat oleh penulis baru. Hasil investigasi menunjukkan bahwa Rowling-lah sang penulis asli.
"Saya tadinya berharap menyimpan rahasia ini sedikit lebih lama karena menjadi Robert Gakbraith adalah pengalaman yang membebaskan," kata perempuan berusia 47 tahun itu seperti yang diberitakan Reuters, Selasa (16/7/2013).
Penerbit Rowling, Little, Brown menyebut buku tersebut sebagai novel kriminal klasik dalam tradisi P.D. James dan Ruth Rendell. Tokoh protagonisnya, Cormoran Strike, merupakan veteran perang dengan luka fisik dan psikologis. "Rasanya mengagumkan menerbitkan buku tanpa harapan apa pun, dan sungguh menyenangkan mendapat umpan balik dalam nama yang berbeda," lanjutnya.
Cerita bergulir ketika Strike menyelidiki kematian seorang model di Mayfair -- sebuah distrik di London. Novel tersebut telah terjual sebanyak 1.500 kopi. Tetapi, begitu mencuat Rowling sebagai penulis aslinya, novel itu langsung naik menjadi bestseller. Di situs amazon.co.uk Minggu (14/7/2013), buku itu menjadi terlaris ke-3 dan masuk jajaran 100 besar sehari sebelumnya.
Menurut The Sunday Times, JK Rowling telah menyiapkan edisi kedua Cormoran Strike dan akan terbit tahun depan. Setelah menulis Harry Potter, dirinya telah menerbitkan novel dewasa pertamanya tahun lalu, The Casual Vacancy.(Asw)