Semenjak berduet dengan Rio Febrian menyanyikan lagu lawas milik mendiang Broery Marantika berjudul Kharisma Cinta, Margareth kebanjiran banyak tawaran untuk menyanyikan lagu-lagu lawas yang pernah tenar di zamannya.
Tawaran itu pun disambut Margareth dengn menelurkan album bertajuk Acoustic In Love yang keseluruhan lagunya merupakan lagu 'daur ulang' milik band legendaris Koes Plus.
"Aku sendiri sangat menikmati bisa menyanyikan kembali lagu-lagu lama. Apalagi lagu tersebut milik band dan penyanyi legendaris Indonesia," ujar Margareth kepada Liputan6.com di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).
Penyanyi bernama lengkap Margareth Siagian ini menjadikan lagu-lagu lawas sebagai tantangan dalam bermusik. Sebab, tak banyak penyanyi yang bisa 'klop' dengan lagu-lagu yang pernah tenar saat dipopulerkan penyanyi aslinya.
"Aku ini kan masih penyanyi pendatang baru. Tapi aku dikasih kesempatan untuk nyanyiin lagi lagu-lagu yang dari zaman dulu sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan di zaman sekarang. Itu jelas bukan pekerjaan yang mudah," tandas Margareth.(Gie/Mer)
Tawaran itu pun disambut Margareth dengn menelurkan album bertajuk Acoustic In Love yang keseluruhan lagunya merupakan lagu 'daur ulang' milik band legendaris Koes Plus.
"Aku sendiri sangat menikmati bisa menyanyikan kembali lagu-lagu lama. Apalagi lagu tersebut milik band dan penyanyi legendaris Indonesia," ujar Margareth kepada Liputan6.com di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).
Penyanyi bernama lengkap Margareth Siagian ini menjadikan lagu-lagu lawas sebagai tantangan dalam bermusik. Sebab, tak banyak penyanyi yang bisa 'klop' dengan lagu-lagu yang pernah tenar saat dipopulerkan penyanyi aslinya.
"Aku ini kan masih penyanyi pendatang baru. Tapi aku dikasih kesempatan untuk nyanyiin lagi lagu-lagu yang dari zaman dulu sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan di zaman sekarang. Itu jelas bukan pekerjaan yang mudah," tandas Margareth.(Gie/Mer)