Menggelar acara buka puasa bersama anak-anak yatim dan janda duafa di kediamannya, Pipik Dian Irawati kembali menghidupkan semangat kebersamaan yang pernah dinyalakan oleh suaminya, yaitu mendiang Uje. Ia pun memperlihatkan ketegarannya sebagai seorang wanita yang mampu menjalani hidup tanpa seorang pendamping lagi.
Saat mendendangkan shalawat bersama anak-anaknya serta rombongan anak-anak yatim, Pipik tak mampu menahan air mata yang terus menetes keluar dari tanpa henti. Pasalnya, kala itu mereka terus mengkumandangkan shalawat yang biasa terlontar dari mulut Uje.
Tak adanya lagi sosok Uje yang memberikan ajaran kepada anak-anaknya, justru malah membuat seluruh buah hati almarhum Uje dan Pipik yang sekarang sudah menjadi yatim itu bisa menyantuni anak-anak seperti mereka dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
Menggantikan penampilan almarhum Uje, sepupunya yang bernama Ustadz Kasep memberikan dakwahnya mengenai ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh mendiang Uje. Sontak saja hal tersebut membuat Pipik menangis tersedu-sedu.
Menurut Pipik, ia bersedih hingga menangis tersedu-sedu dikarenakan yang ceramah adalah sepupunya. Pipik mengetahui bahwa selam ini sepupu almarhum Uje sangatlah akrab dengan mendiang suaminya.
Sehingga, saat melihat Ustadz Kasep, ia pun merasa seperti ada yang kurang dan hal itu membuatnya mengingat kembali kenangan semasa Uje masih hidup.
Ditambah lagi, saat diwawancarai tim Hot Shot, tiba-tiba saja alunan lagu Bidadari Surga yang dinyanyikan oleh mendiang suaminya itu tedengar. Air mata Pipik pun mengalir dan isak tangisnya tak tertahankan.
"Saya tak pernah membayangkan setiap kali dulu kami berbuat baik kepada anak yatim, dan sekarang Allah memilih anak-anak saya. Menurut saya itu menjadi suatu tempaan untuk hati saya dan terus belajar untuk ikhlas. Saya yakin Allah mengambil suami saya lalu memilih saya dan anak-anak supaya bisa menjadi pribadi yang kuat," ungkapnya dengan penuh ketegaran.(Rul)
Saat mendendangkan shalawat bersama anak-anaknya serta rombongan anak-anak yatim, Pipik tak mampu menahan air mata yang terus menetes keluar dari tanpa henti. Pasalnya, kala itu mereka terus mengkumandangkan shalawat yang biasa terlontar dari mulut Uje.
Tak adanya lagi sosok Uje yang memberikan ajaran kepada anak-anaknya, justru malah membuat seluruh buah hati almarhum Uje dan Pipik yang sekarang sudah menjadi yatim itu bisa menyantuni anak-anak seperti mereka dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
Menggantikan penampilan almarhum Uje, sepupunya yang bernama Ustadz Kasep memberikan dakwahnya mengenai ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh mendiang Uje. Sontak saja hal tersebut membuat Pipik menangis tersedu-sedu.
Menurut Pipik, ia bersedih hingga menangis tersedu-sedu dikarenakan yang ceramah adalah sepupunya. Pipik mengetahui bahwa selam ini sepupu almarhum Uje sangatlah akrab dengan mendiang suaminya.
Sehingga, saat melihat Ustadz Kasep, ia pun merasa seperti ada yang kurang dan hal itu membuatnya mengingat kembali kenangan semasa Uje masih hidup.
Ditambah lagi, saat diwawancarai tim Hot Shot, tiba-tiba saja alunan lagu Bidadari Surga yang dinyanyikan oleh mendiang suaminya itu tedengar. Air mata Pipik pun mengalir dan isak tangisnya tak tertahankan.
"Saya tak pernah membayangkan setiap kali dulu kami berbuat baik kepada anak yatim, dan sekarang Allah memilih anak-anak saya. Menurut saya itu menjadi suatu tempaan untuk hati saya dan terus belajar untuk ikhlas. Saya yakin Allah mengambil suami saya lalu memilih saya dan anak-anak supaya bisa menjadi pribadi yang kuat," ungkapnya dengan penuh ketegaran.(Rul)