Produser film yang juga Ketua Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo akhirnya mendatangi Mabes Polri, Senin (29/7/2013) petang karena kasus salah tembak seorang polisi terhadap anak buahnya yang merupakan anggota KPMP bernama Ryan Yogianto (24). Ki Kusumo berharap, dengan laporan ini, pelaku penembakan bisa berbuat layak terhadap korban.
"Hari ini kami mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan peristiwa salah tembak yang menimpa anggota kami di Indramayu. Mudah-mudahan dengan laporan ini ada inisiatif di sana. Apa yang selayaknya dijalankan pelaku pada korban," jelas kuasa hukum Ki Kusumo, Ali Shahib di Mabes Polri.
Menurut Ali, tujuannya mengadu ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri sangat sederhana. Korban hanya minta disembuhkan seperti sedia kala. Hanya itu kok, nggak macam-macam. Tapi ada pernyataan tertulis dari Kapolres Indramayu, bahwa mereka mau menanggung seluruh biaya pengobatannya," lanjut Ali.
Ki Kusumo juga meminta polri bersikap profesioanl atas kasus yang menimpa Ryan. "Ini suatu kesalahan. Ini kan menyangkut nyawa. Saya harap pihak kepolisian ada tanggungjawab tertulis dan minta maaf tertulis supaya tidak terjadi lagi kasus seperti yang menimpa Ryan," tegas Ki Kusumo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ryan Yogianto menjadi korban salah tembak petugas yang diduga anggota Polsek Sindang, Indramayu pada Jumat (26/7/2013) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah menjalani operasi, peluru yang bersarang di dada sebelah kiri berhasil diangkat. Namun hingga kini, Ryan masih tergolek lemas dan mendapatkan perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung.
"Hari ini kami mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan peristiwa salah tembak yang menimpa anggota kami di Indramayu. Mudah-mudahan dengan laporan ini ada inisiatif di sana. Apa yang selayaknya dijalankan pelaku pada korban," jelas kuasa hukum Ki Kusumo, Ali Shahib di Mabes Polri.
Menurut Ali, tujuannya mengadu ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri sangat sederhana. Korban hanya minta disembuhkan seperti sedia kala. Hanya itu kok, nggak macam-macam. Tapi ada pernyataan tertulis dari Kapolres Indramayu, bahwa mereka mau menanggung seluruh biaya pengobatannya," lanjut Ali.
Ki Kusumo juga meminta polri bersikap profesioanl atas kasus yang menimpa Ryan. "Ini suatu kesalahan. Ini kan menyangkut nyawa. Saya harap pihak kepolisian ada tanggungjawab tertulis dan minta maaf tertulis supaya tidak terjadi lagi kasus seperti yang menimpa Ryan," tegas Ki Kusumo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ryan Yogianto menjadi korban salah tembak petugas yang diduga anggota Polsek Sindang, Indramayu pada Jumat (26/7/2013) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah menjalani operasi, peluru yang bersarang di dada sebelah kiri berhasil diangkat. Namun hingga kini, Ryan masih tergolek lemas dan mendapatkan perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung.