Meskipun dikritik lantaran liriknya sarat dengan kekerasan seksual, namun album terbaru Robin Thicke yang bertajuk Blurred Lines tetap dirilis di Amerika Serikat dan Kanada hari ini.
Seperti di Inggris, album ini juga diharapkan menjadi raja di tangga lagu Amerika Serikat dan Kanada setelah diluncurkan. "Saya yakin bisa dengan cepat mencapai puncak mengalahkan album lain," tutur pihak Robin Thicke seperti diberitakan Contactmusic, Selasa (30/7/2013).
Sebelumnya, Robin Thicke, Pharrell Williams, dan T.I. terlibat masalah. Ketiganya bersama perusahan rekaman mereka dinilai bertanggung jawab atas pembuatan videoklip dan juga lirik lagu Blurred Lines yang begitu kontroversial. Menurut sejumlah kalangan, lagu ini terlalu seronok.
"Bagiku, lagu ini menceritakan perbedaan antara laki-laki dan wanita. Bagaimana perbedaan tersebut bisa melebur dan kedua insan saling jatuh cinta. Tidak ada yang jorok," ujar Robin Thicke.
Selain itu, videoklip Blurred Lines juga menampilkan banyak wanita bugil atau setengah telanjang. Yang lebih parah, ada satu adegan wanita berjalan tanpa celana jika diperhatikan. "Videoklip tersebut dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Ini dapat memacu kasus pemerkosaan yang marak dilakukan anak muda karena terinspirasi dari Robin Thicke," ujar pihak Organisasi Penentang Kekerasan Seksual.(Asw)
Penuh Kontroversi, Album Blurred Lines Robin Thicke Tetap Dirilis
Meskipun dikritik lantaran liriknya sarat dengan kekerasan seksual, namun album terbaru Robin Thicke tetap dirilis di AS dan Kanada.
Advertisement