Presenter Fenita Jayanti lahir dan tumbuh dengan budaya Palembang, Sumatera. Ia baru mengetahui budaya Jawa semenjak dinikahi Arie Untung delapan tahun lalu. Tak hanya itu, Fenita pun ikut merasakan Lebaran ala orang Jawa.
"Waktu nikah sama mas Arie, keluarga dia kan adat Jawa. Jadi saya baru tahu peraturan orang Jawa kalau Lebaran seperti apa, kayak misalnya sungkeman," ceplos Fenita saat berbincang dengan wartawan baru-baru ini di Jakarta.
Sungkeman merupakan prosesi formal saling memaafkan yang dianut sebagian besar masyarakat Jawa. Sedangkan, sebelum menikah dengan Arie, Fenita melakukan tata cara saling memaafkan dengan keluarga secara lebih santai.
"Kalau aku sama keluarga lebih santai. Maaf-maafannya begitu saja, lebih cuek. Pas aku nikah, ternyata ada adatnya. Jadinya sekarang harus sungkeman. Itu momen setahun sekali," tambah Fenita.
Diakui Arie, urutan prosesi sungkeman dalam keluarga besarnya lumayan panjang. "Sungkeman itu ada urutan panjangnya. Habis salaman, duduk lagi, berurutan. Jadi tambah panjang yang mau disalamin," timpal Arie.(Jul/Mer)
"Waktu nikah sama mas Arie, keluarga dia kan adat Jawa. Jadi saya baru tahu peraturan orang Jawa kalau Lebaran seperti apa, kayak misalnya sungkeman," ceplos Fenita saat berbincang dengan wartawan baru-baru ini di Jakarta.
Sungkeman merupakan prosesi formal saling memaafkan yang dianut sebagian besar masyarakat Jawa. Sedangkan, sebelum menikah dengan Arie, Fenita melakukan tata cara saling memaafkan dengan keluarga secara lebih santai.
"Kalau aku sama keluarga lebih santai. Maaf-maafannya begitu saja, lebih cuek. Pas aku nikah, ternyata ada adatnya. Jadinya sekarang harus sungkeman. Itu momen setahun sekali," tambah Fenita.
Diakui Arie, urutan prosesi sungkeman dalam keluarga besarnya lumayan panjang. "Sungkeman itu ada urutan panjangnya. Habis salaman, duduk lagi, berurutan. Jadi tambah panjang yang mau disalamin," timpal Arie.(Jul/Mer)