Perayaan Lebaran tahun ini bisa dibilang sebagai momen terberat bagi keluarga mendiang Ustad Jefri Al Buchori. Dikarenakan, sosok Uje saat ini sudah tidak bisa bersama mereka lagi. Pipik Dian Irawati yang sedang menjalani masa berkabung pun masih belum bisa pergi kemana-mana.
Agenda anak-anak Pipik dijalankannya dengan ibadah shalat Ied di pagi hari. Dilanjutkannya dengan prosesi sungkeman bersama anak-anaknya yang kini semakin tumbuh besar dan tampak lebih dewasa.
Terlihat dalam prosesi sungkeman tersebut, untuk pertama kalinya Pipik tidak didampingi oleh sang suami Uje. Tampak air mata dan raut sedih terpancar dari wajah seluruh anggota keluarga, meskipun di malam takbiran Pipik dan anak-anaknya sempat terlihat ceria dan bisa mengesampingkan kesedihannya.
Hal lain yang menyedihkan di mata Pipik saat hari Lebaran adalah ketidak ikutsertaannya dalam prosesi ziarah yang dilakukan oleh anak-anaknya. Setelah merayakan Lebaran di rumah, anak-anak Pipik pun menjenguk makam mendiang kepala keluarga mereka, Uje.
Saat berziarah, anak-anak Pipik turut ditemani oleh anggota keluarga besar mereka. Abidzar terlihat tabah dan sabar saat melihat makam sang ayah. Keluarga besar pun memanjatkan doa untuk almarhum Ustad Jefri Al Buchori.
Terdapat juga harapan-harapan lain dari Pipik atas keinginannya untuk menjenguk makam sang suami. Setelah masa berkabung atau masa iddah berakhir, rencana pertama Pipik adalah langsung menemui makam Uje. Tentunya, harapan Pipik ini pasti akan segera terwujud di masa depan.(Rul)
Agenda anak-anak Pipik dijalankannya dengan ibadah shalat Ied di pagi hari. Dilanjutkannya dengan prosesi sungkeman bersama anak-anaknya yang kini semakin tumbuh besar dan tampak lebih dewasa.
Terlihat dalam prosesi sungkeman tersebut, untuk pertama kalinya Pipik tidak didampingi oleh sang suami Uje. Tampak air mata dan raut sedih terpancar dari wajah seluruh anggota keluarga, meskipun di malam takbiran Pipik dan anak-anaknya sempat terlihat ceria dan bisa mengesampingkan kesedihannya.
Hal lain yang menyedihkan di mata Pipik saat hari Lebaran adalah ketidak ikutsertaannya dalam prosesi ziarah yang dilakukan oleh anak-anaknya. Setelah merayakan Lebaran di rumah, anak-anak Pipik pun menjenguk makam mendiang kepala keluarga mereka, Uje.
Saat berziarah, anak-anak Pipik turut ditemani oleh anggota keluarga besar mereka. Abidzar terlihat tabah dan sabar saat melihat makam sang ayah. Keluarga besar pun memanjatkan doa untuk almarhum Ustad Jefri Al Buchori.
Terdapat juga harapan-harapan lain dari Pipik atas keinginannya untuk menjenguk makam sang suami. Setelah masa berkabung atau masa iddah berakhir, rencana pertama Pipik adalah langsung menemui makam Uje. Tentunya, harapan Pipik ini pasti akan segera terwujud di masa depan.(Rul)