Tujuhbelasan masa kecil Dwi Andhika menjadi kenangan indah yang sudah tak mungkin lagi dilakoninya sekarang. Lantaran, saat ini lomba-lomba sudah jarang sekali diadakan, terutama di kota besar.
Bagi pemain film Surat Kecil Untuk Tuhan ini, semasa kecilnya ada satu lomba yang wajib diikuti dan ia selalu keluar sebagai pemenangnya. Lomba apa ya?
"Aku selalu ikut lomba sepatu roda. Dan waktu kecil lomba itu wajib hukumnya. Aku setiap tahun ikutan sampai aku SMP. Dan aku selalu menang, hehehe," kenang Dhika--sapaan akrab Dwi Andhika-- saat dihubungi Liputan6.com melalui BlackBerry Messeger, Jumat (16/8/2013).
Sayangnya, semua lomba sudah tak dapat dinikmati lagi oleh kekasih Irma Darmawangsa ini. Hal itu yang membuatnya kecewa padahal ia menjelaskan kalau bangsa Indonesia sudah merdeka dari bangsa lain. Namun, Dhika belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
"Kita memang sudah merdeka, tidak dijajah lagi oleh bangsa lain dan bisa menikmati kekayaan sendiri tapi nyatanya kita masih dijajah juga oleh negara kita sendiri. Dengan adanya korupsi dari ke egoisan individu sampai hak asasi manusia di sini belum stabil sepenuhnya. Jadi belum ada maknanya karena masih belum merasakan merdeka yang sesungguhnya," tandasnya.(Mer)
Bagi pemain film Surat Kecil Untuk Tuhan ini, semasa kecilnya ada satu lomba yang wajib diikuti dan ia selalu keluar sebagai pemenangnya. Lomba apa ya?
"Aku selalu ikut lomba sepatu roda. Dan waktu kecil lomba itu wajib hukumnya. Aku setiap tahun ikutan sampai aku SMP. Dan aku selalu menang, hehehe," kenang Dhika--sapaan akrab Dwi Andhika-- saat dihubungi Liputan6.com melalui BlackBerry Messeger, Jumat (16/8/2013).
Sayangnya, semua lomba sudah tak dapat dinikmati lagi oleh kekasih Irma Darmawangsa ini. Hal itu yang membuatnya kecewa padahal ia menjelaskan kalau bangsa Indonesia sudah merdeka dari bangsa lain. Namun, Dhika belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
"Kita memang sudah merdeka, tidak dijajah lagi oleh bangsa lain dan bisa menikmati kekayaan sendiri tapi nyatanya kita masih dijajah juga oleh negara kita sendiri. Dengan adanya korupsi dari ke egoisan individu sampai hak asasi manusia di sini belum stabil sepenuhnya. Jadi belum ada maknanya karena masih belum merasakan merdeka yang sesungguhnya," tandasnya.(Mer)